Loyalis Agung minta kubu Ical tak salahkan Yasonna soal banding PTUN
"Kalau kemarin kubu Ical enggak banding maka enggak akan panjang, tinggal terima saja SK Menkum HAM," kata Bowo Sidik.
Ketua DPP Golkar kubu Agung Laksono, Bowo Sidik Pangarso mengaku heran dengan sikap kubu Aburizal Bakrie (Ical) yang terus menyalahkan banding yang diajukan Menkum HAM Yasonna Laoly atas putusan PTUN.
Padahal, kata dia, kubu Ical justru sebagai pihak pertama yang mengajukan banding atas keluarnya SK Menkum HAM yang mengesahkan Golkar kubu Agung Laksono sebagai pengurus partai beringin yang sah.
"Yang pertama kali melakukan banding ke PTUN siapa? Kalau kemarin kubu Ical enggak banding maka enggak akan panjang, tinggal terima saja SK Menkum HAM, jangan terus salahkan pemerintah, SK itu keluar sesuai dengan keputusan Mahkamah Partai," kata Bowo saat dihubungi merdeka.com, Jumat (22/5).
Oleh sebab itu, dia berharap agar kubu Ical tak terus menerus menyalahkan Menkum HAM karena mengajukan banding. Padahal, kata dia, kubu Agung Laksono siap duduk bersama dengan kubu Ical untuk mengusung kader Golkar yang akan didapuk sebagai calon kepala daerah.
Apalagi, kubu Agung tak akan mempermasalahkan apabila dari hasil musyawarah kedua kubu, memutuskan calon kepala daerah berasal dari kubu Ical.
"Kubu Agung tak apa calon itu berasal dari orangnya Ical, asal orang tersebut memang potensial dan dari hasil survei berpotensi menang pilkada," tuturnya.
Sebelumnya, Bendahara Umum Partai Golkar versi Munas bali, Bambang Soesatyo menyatakan mencium aroma busuk di balik banding yang dilayangkan oleh Menkum HAM Yasonna Laoly. Dia menduga hal itu agar PDIP dapat mengambil suara Golkar dan PPP di daerah jika benar kedua partai tersebut tak bisa ikut Pilkada.
Baca juga:
Kubu Agung Laksono senang JK turun gunung tengahi kisruh Golkar
PDIP disebut pecah Golkar agar bisa kuasai pilkada, ini kata NasDem
Yuddy Chrisnandi prihatin Ical dan Agung Laksono tak kunjung akur
Fahri Hamzah heran Menkum HAM banding, padahal PDIP bilang tidak
Waketum Gerindra sebut SK Menkumham tak berlaku selamanya
Kubu Ical sebut Golkar kuasai daerah, pemerintah mau ambil alih itu
Politikus PDIP: Soal Golkar lebih baik islah atau buat partai baru
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Kapan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir? Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir pada 7 Januari 1905, di Cepu, Jawa Tengah.
-
Kapan Djamaluddin Adinegoro lahir? Gunakan Nama Samaran Djamaluddin Adinegoro lahir di Talawi, sebuah kecamatan di Sawahlunto, Sumatra Barat pada 14 Agustus 1904.
-
Di mana Yono Bakrie lahir? Ia merupakan laki-laki kelahiran Samarinda, 22 Juni 1992 dan kini berusia 31 tahun.
-
Apa yang dilakukan Dyah Ernafifah Ahzaro di Pasar Jagalan Kulon Progo, Yogyakarta? Dyah Ernafifah Ahzaro (40), pemilik JM Cell yang terletak di kompleks Pasar Jagalan Kulon Progo, Yogyakarta.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.