Mahasiswa Diminta Tak Golput Dalam Pemilu 2019
Ketua Umum DPP KNPI Haris Pratama ingin agar mahasiswa mempunyai sikap politik khususnya dalam pilihan Pilpres 2019 ini, tentunya berpihak kepada kebenaran. Menurutnya, itu sebenarnya substansi dari independensi mahasiswa.
Ketua Umum DPP KNPI Haris Pratama ingin agar mahasiswa mempunyai sikap politik khususnya dalam pilihan Pilpres 2019 ini, tentunya berpihak kepada kebenaran. Menurutnya, itu sebenarnya substansi dari independensi mahasiswa.
"Dalam sebuah gerakan, khususnya Mahasiswa Muhammadiyah harus menentukan pilihan, karena Golput bukan pilihan cerdas yang diambil seorang intelektual," kata Haris dalam acara diskusi nasional Ijtihad Gerakan Politik Mahasiswa Dalam Menyikapi Pemilu 2019 di Auditorium Kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jumat (18/01).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Apa yang menjadi fokus utama Pemilu 2019? Pemilu 2019 ini menjadi salah satu pemilu tersukses dalam sejarah Indonesia.Pemilu ini memiliki tingkat partisipasi pemilih yang sangat tinggi. Joko Widodo dan Ma'ruf Amin berhasil memenangkan pemilu.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
Menurutnya, suara milenial menjadi kekuatan besar dalam Pilpres 2019 mendatang. Karena, apabila kaum milenial jika tidak berpihak maka sangat disayangkan dan suatu pilihan harus berdasarkan penilaian yang objektif.
"Saya berharap teman-teman mahasiswa jangan salah mengartikan soal independensi. Karena mahasiswa yang masuk dalam kriteria milenial harus bersuara dalam perpolitikan di Indonesia agar aspirasi positifnya dapat tersalurkan," ujarnya.
"Jangan justru mahasiswa hanya menjadi agen hoaks. Mahasiswa IMM harus jadi pelopor gerakan penjaga keutuhan Ummat di Indonesia," sambungnya.
Selain itu, di zaman yang milenial ini ia ingin agar salah satu capres-cawapres yang terpilih nanti dapat melibatkan para pemuda Indonesia dalam menjalankan program-programnya.
"Direncanakan juga DPP KNPI akan mengundang Paslon 01 dan 02 untuk mengetahui secara lansung porsi kepemudaan dalam pemerintahan jikalau para kedua psslon tersebut terpilih," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP IMM Najih Prasetyo siap mendukung salah satu capres-cawapres yang berani mengajak pemuda Indonesia masuk dalam kabinet kerjanya.
"IMM akan mendukung paslon pada Pilpres 2019 yang berani memilih pemuda masuk kabinetnya atau membentuk kabinet muda," tutur Najih.
Diskusi Nasional turut dihadiri oleh Ketua Umum DPP IMM Najih Prasetyo, Ketua Umum PP KAMMI Ahmad Fauzi, Sekertaris DPP IMM DKI Jakarta Huda Prayoga dan beberapa perwakilan Organisasi Mahasiswa dan mahasiswa-mahasiswi Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Baca juga:
Caleg PKS Diduga Libatkan PNS Saat kampanye di Jakarta Utara
Mantan Ketua MK Nilai KPU Harus Patuhi Bawaslu, Masukkan OSO ke DCT DPD
KPU Adakan Sosialisasi Aplikasi Situng
Tak Ikuti Putusan Bawaslu, KPU Tetap Coret OSO Dari DCT
PSI: Blusukan Jadi Cara Ampuh Memperkenalkan Partai
Jokowi Singgung Gerindra Calonkan eks Napi Korupsi jadi Caleg, Debat Memanas
Wapres JK Kritik Sikap Parpol di Indonesia Tak Ada yang Tegas