Mahfud Ajak Anak Muda Tak Golput: Satu Suara Besar Manfaatnya untuk Masa Depan Bangsa
Mahfud mengingatkan bahwa ada kerugian yang akan didapatkan masyarakat jika tidak menggunakan hak pilihnya.
"Jangan sampai golput dengan alasan tidak ada yang bagus calonnya. Jangan sampai bersikap seperti itu," kata Mahfud.
Mahfud Ajak Anak Muda Tak Golput: Satu Suara Besar Manfaatnya untuk Masa Depan Bangsa
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengajak pemilih muda menggunakan hak pilih dengan baik di Pilpres 2024.
Dia meminta anak muda tidak menjadi kelompok golongan putih (golput) agar bisa ikut menentukan warna kepemimpinan negara periode 2024-2029.
"Jangan sampai golput dengan alasan tidak ada yang bagus calonnya. Jangan sampai bersikap seperti itu," kata Mahfud saat diskusi publik, Kamis (7/12).
Mahfud menegaskan bahwa seluruh calon peserta Pemilu 2024, baik pilpres maupun pileg, telah diseleksi melalui berbagai tahapan yang diatur oleh peraturan perundang-undangan. Dia pun mempersilakan anak muda memilih calon pemimpin yang tersedia.
Mahfud mengingatkan bahwa ada kerugian yang akan didapatkan masyarakat jika tidak menggunakan hak pilihnya.
Dia mengatakan pemimpin tetap harus lahir melalui mekanisme pemilu meskipun hanya sedikit masyarakat yang memilih.
Sementara pemilih golput juga tetap terikat pada keputusan pemimpin terpilih pada pemilu.
"Golput itu rugi bagi pelakunya, karena satu suara akan sangat besar manfaatnya untuk masa depan bangsa dan negara,"
jelas Mahfud.
merdeka.com
Dia juga mengingatkan bahwa jumlah pemilih pada Pemilu 2024 didominasi kalangan generasi muda, terutama generasi milenial dan generasi Z.
Jika dirinci, pemilih berusia 17-30 tahun sebesar 31,29 persen dan pemilih berusia 31-40 tahun sebesar 20,7 persen. Dengan demikian, generasi muda memegang peran penting dalam menentukan arah kepemimpinan negara.
"Saudara-saudara akan ikut menentukan dan kalau tidak ikut menentukan, maka menjadi terikat dengan hasil keputusan atau hasil pilihan mereka yang menentukan," jelas Mahfud, dilansir dari Antara.
Dalam rangka menyukseskan penyelenggaraan Pemilu 2024, Mahfud juga mengingatkan peran penting yang diemban mahasiswa sebagai generasi muda terdidik dan perguruan tinggi sebagai lembaga independen yang bebas dari kepentingan politik.
Dia pun meminta seluruh civitas academica mengambil peran aktif di dalam Pemilu 2024.
"Mahasiswa sebagai pemilik potensial harus mampu menjadi agent of change, agar para generasi muda tidak mudah terpengaruh dengan berita bohong yang berseliweran di media sosial dan bertujuan untuk merusak semangat persatuan serta menimbulkan rasa ketakutan dan kepanikan di tengah-tengah masyarakat," ujar Mahfud.