Malam ini, Komisi III DPR pilih Capim KPK
Demokrat jamin tak ada kekosongan pimpinan KPK.
Komisi III DPR dijadwalkan bakal melakukan pemilihan terhadap calon pimpinan (Capim) KPK malam ini. Komisi III DPR akan memilih lima dari sepuluh capim KPK yang telah diseleksi.
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat Didik Mukrianto mengatakan, sejak dua hari lalu DPR sudah melakukan uji kepatutan dan kelayakan. Jika sesuai jadwal, hari ini terakhir uji kepatutan dan kelayakan, kemudian langsung melakukan pemilihan.
"Rencana sudah dijadwalkan nanti malam setelah selesai (fit and proper test) akan langsung diagendakan pengambilan keputusan," kata Didik saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (16/12).
Didik menjamin, tidak akan ada kekosongan pimpinan KPK meski proses uji kepatutan dan kelayakan dilakukan terlambat di DPR. Lima pimpinan KPK habis masa jabatannya pada hari ini.
"Secara substansi kan Partai Demokrat memahami betul bagaimana pemberantasan korupsi harus diperkuat karena komitmen itu konsistensi kami meneruskan apa yang dilakukan pemerintahan Pak SBY selama sepuluh tahun. Beliau mendukung sepenuhnya hukum ditegakkan tanpa pandang bulu, tidak mungkin proses untuk melemahkan," kata Didik.
Seperti diketahui, pansel KPK sudah memilih delapan nama dari ratusan calon pimpinan KPK yang mendaftar. Rekomendasi delapan nama dibagi menjadi empat kategori.
Pertama, kategori pencegahan yang terdiri atas Saut Situmorang dan Surya Chandra, serta kategori penindakan yang terdiri atas Alexander Marwata dan Basariah Panjaitan. Selanjutnya, kategori manajemen, yaitu Agus Rahardjo dan Sujanarko. Terakhir, kategori supervisi dan pengawasan, yaitu Johan Budi Sapto Prabowo dan Laode Muhammad Syarif.
Sementara itu, ada dua lagi capim KPK yang juga sudah diserahkan ke Komisi III DPR era Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yakni Robby Arya Brata dan Busyro Muqqodas. 10 Orang ini harus menjalani uji kepatutan dan kelayakan sebelum dipilih jadi capim KPK.
Baca juga:
Capim Basaria: KPK itu fungsinya untuk berdayakan Polri & Kejaksaan
Capim KPK Robby Arya Brata setuju revisi UU KPK
Jika gagal jadi pimpinan KPK, Johan ingin jadi penulis kolom
Capim KPK Surya Tjandra janji takkan buat gerakan jika 'dikerjain'
Pesan Ruhut ke capim KPK, jangan seperti Samad di kasus Budi Gunawan
Sindiran DPR buat KPK, sering tolak makanan & anggap polisi musuh
Capim Surya Tjandra: KPK tak bisa kerja sendiri, perlu dukungan DPR
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Kapan Gazalba Saleh ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Apa yang disita KPK dari rumah kader PDIP di Jatim? Dia melanjutkan, di rumah Mahfud yang berada di perumahan Halim Perdana Kusuma telah disita dua handphone dan uang tunai pecahan Rp 20 ribu senilai Rp 300 juta rupiah
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Kapan Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.