Masinton sebut sindiran partai biang kerok sebagai gerakan politik
Menurutnya, publik telah cerdas dalam merespons tudingan-tudingan kepada PDIP. Lagipula, kata Masinton, banyak tuduhan yang akhirnya tidak terbukti. Hal ini dibuktikan dengan tetap tingginya elektabilitas PDIP di Pemilu.
Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu menilai sindiran Persaudaraan Alumni (PA) 212 soal ada partai penguasa berwarna merah menjadi biang kerok dari segala kekacauan di Indonesia merupakan gerakan politik. Tujuannya adalah untuk mencari kekuasaan.
"Ya disatu sisi itu kan gerakannya gerakan politik ya," katanya saat dikonfirmasi merdeka.com, Senin (29/1).
-
Bagaimana reaksi mahasiswa, dosen, dan alumni FK Undip terhadap pemberhentian Yan Wisnu Prajoko? Pada Senin (2/9), ratusan sivitas akademika FK Undip menggelar aksi solidaritas dan simpati mendukung Yan Wisnu Prajoko. Para simpatisan yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan alumni menunjukkan tulisan “We Stand with dr Yan Wisnu” dengan mengenakan pakaian serba hitam dan pita hitam di bagian dada sebagai tanda simpati terhadap terjadinya premanisme birokrasi.
-
Kenapa alumni SMKN Jateng memberikan oleh-oleh kepada Ganjar Pranowo? "Ini sedikit oleh-oleh dan kenang-kenangan tanda terima kasih dari kami alumni SMKN Jateng Pak," kata mereka kompak.
-
Siapa saja yang telah menjadi alumni Universitas Terbuka? Beberapa di antaranya adalah Angga Yuanda, Ray Mbayang, Tina Toon, dan masih banyak lagi.
-
Mengapa Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian, Kerjasama dan Alumni Fakultas Filsafat UGM memanggil mahasiswa tersebut? Pemanggilan ini disebut Iva untuk melakukan konfirmasi dan meminta keterangan. "Kami tahu dari media sosial. Ini kita menemui yang bersangkutan. Kita ajak bicara, kita ajak diskusi untuk menggali seperti apa yang sebenarnya terjadi," kata Iva saat dihubungi wartawan, Senin (18/3).
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Mengapa Bambang Pramujati dikenal akrab dengan alumni ITS? Pramu dikenal sebagai sosok yang akrab dengan para alumni ITS. Hal ini terbukti saat pencalonannya dalam pemilihan rektor ITS 2024-2029. Sejumlah alumni menceritakan kenangannya bersinggungan dengan sosok Pramu.
Masinton menyerahkan kepada publik jika sindiran itu ditujukan kepada PDIP. Menurutnya PDIP sudah sering dihantam isu miring, mulai dari partai komunis, hingga disebut partai yang tak ramah dengan umat Islam.
"Ya publik kan yang menilai ya. Selama ini PDIP dituduh apa-apa sudah kalau bagi kita biasa lah ya. Dituduh apa? Dituduh PKI, dituduh anti Islam, dituduh macam-macam lah terus kemudian dituduh biang kerok, kan publik yang melihat," tegasnya.
Menurutnya, publik telah cerdas dalam merespons tudingan-tudingan kepada PDIP. Lagipula, kata Masinton, banyak tuduhan yang akhirnya tidak terbukti. Hal ini dibuktikan dengan tetap tingginya elektabilitas PDIP di Pemilu.
Publik hari-hari ini sudah sangat mengerti dan pintar menilai tudingan-tudingan. "Selama ini toh tudingan-tudingan terhadap PDIP itu macam-macam lah. Iya toh kepercayaan rakyat terhadap PDIP kan bisa kita lihat saat pemilu ke pemilu," klaimnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif mengatakan ada satu partai yang menjadi biang kerok dari segala kekacauan di Indonesia. Partai itu, kata Slamet, merupakan salah satu partai penguasa di negeri ini.
"Ada satu partai yang menurut kami menjadi target utama kami untuk tinggalkan karena bagi kami partai tersebut biang kerok dari persoalan di bangsa dan negara ini," kata Slamet dalam konferensi pers hasil Musyawarah Nasional (Munas) ke I Ulama, Tokoh dan Aktivis 212 di Masjid Al Ittihad, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (27/1).
"(Partai mana?) Ya pura-pura enggak tahu. Partai yang berkuasa saat ini, bajunya sama dengan TvOne tapi hatinya berbeda," ucapnya.
Baca juga:
KPU verifikasi faktual PDIP, Megawati, Djarot dan Puti hadir
Punya banyak 'banteng', PDIP yakin isu SARA tak terjadi di Pilgub Jateng
Demokrat nilai PDIP tak pas bandingkan SBY-Jokowi soal penjabat gubernur
Sindir Sudirman Said, PDIP tanya Jateng mau diubah jadi kandang semut?
Ahmad Basarah beberkan bukti PDIP bersinergi dengan umat Islam