Mega sebut ada kaum oportunis, menunggu & menyalip di tikungan akhir
Kabar bahwa Jokowi di kelilingi orang-orang anti partai memang sudah berhembus sejak lama.
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memberikan pidato politiknya dalam Kongres IV di Bali. Salah satu sorotan yang diangkat Megawati dalam pidatonya adalah kekuatan liberalisasi dan deparpolisasi di lingkaran Istana.
Megawati mengatakan, salah satu pekerjaan rumah yang harus dilakukan adalah mengatur mekanisme kerja pemerintah dan partai politik pengusung. Menurut Megawati, pemerintah Jokowi-JK tidak akan ada jika tidak didukung oleh kekuatan partai politik.
"Kehendak dan prinsip dalam demokrasi itu sendiri landasan konstitusionalnya pun sangat jelas UU Nomor 42 Tahun 2008, mengamanatkan bahwa presiden dan wakil presiden dicalonkan oleh parpol atau gabungan partai politik. Itulah mekanisme demokrasi, jadi bukan secara independen konflik internal yang kita kenal hukum demokrasi yang mengatur itu presiden dan wakil presiden sudah sewajarnya dan sangat wajar menjalankan garis kebijakan politik partai," kata Megawati sebelum membuka Kongres IV PDIP di Bali, Kamis (9/4).
Megawati menyindir orang-orang yang selalu mengatasnamakan independensi dan memiliki pandangan miring tentang partai politik. Padahal, lanjut dia, partai merupakan amanat rakyat.
"Mengingat ada pihak yang selalu mengatasnamankan independensi, selalu mengatakan partai beban demokrasi. Saya tidak menutup mata terhadap kelemahan partai politik, di sinilah kritik dan otokritik partai sebagai ornamen dan hanya sekedar alat kebijakan, sama saja mengkerdilkan makna kolektivitas partai berasal dari rakyat," terang Megawati.
Megawati juga menyebut ada gerakan deparpolisasi dan sangat sentimen dengan partai politik. Dia menyatakan, hal itu terjadi dan disuarakan oleh kaum liberal.
"Fenomena sangat jelas, sebuah gerakan deparpolisasi, sentimen parpol sangat lantang diteriakkan dalam kerumunan liberalisasi, saya yakin liberalisasi tidak berdiri sendiri. Mereka kaum oportunis, mereka tidak mau mengorganisir rakyat, kecuali menunggu dan menyalip di tikungan saudara-saudara," ucap Mega.
Namun demikian, Megawati merasa yakin jika deparpolisasi dan liberalisasi bakal kalah dengan kekuatan ideologi yang dijaga seluruh kader PDIP. "Karena itulah kembali saya tegaskan jalan ideologi adalah pilihan yang benar, jalan demokrasi dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat," pungkasnya.
Seperti diketahui, PDIP dan lingkaran Istana memiliki hubungan buruk. PDIP selalu menyuarakan bahwa ada orang-orang liberal di sekitar Presiden Joko Widodo. Kabar bahwa Jokowi di kelilingi orang-orang anti partai memang sudah berhembus sejak lama.
Politikus PDIP Masinto Pasaribu bahkan menyebut ada brutus-brutus di lingkaran Jokowi. Sementara Politikus PDIP Effendi Simbolon kerap mengecam menteri-menteri Jokowi seperti Rini Soemarno dan Andi Wijajanto sebagai liberal dan pengkhianat.
Baca juga:
Cerita mistis di hotel Grand Inna Bali Beach tempat Kongres PDIP
Megawati resmi ditetapkan kembali jadi Ketum PDIP 2015-2020
Datang ke kongres, Anggota Fraksi PDIP Banyumas pakai dana APBD
Ganjar nilai pidato Megawati peluit agar Jokowi tidak offside
Jokowi nilai pidato Megawati bagus, tidak ada masalah
Penasihat PDIP serangan jantung saat Megawati pidato di kongres
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Siapa yang mendampingi Presiden Jokowi saat tiba di GWK? Tepat pukul 18.53 WITA Presiden Jokowi tiba di GWK didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Mulyana, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno, dan Pj. Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya.
-
Di mana kejadian meninggalnya warga saat konvoi Presiden Jokowi terjadi? Konvoy atau iring-iringan dari kendaraan Preiden Joko Widodo (Jokowi) di Sinjai, Sulawesi Selatan memakan korban.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan kejadian meninggalnya warga saat konvoi Presiden Jokowi terjadi? Konvoy atau iring-iringan dari kendaraan Preiden Joko Widodo (Jokowi) di Sinjai, Sulawesi Selatan memakan korban.