Mekeng tegaskan rotasi jabatan anggota DPR dari Golkar hak penuh DPP
Mekeng tegaskan rotasi jabatan anggota DPR dari Golkar hak DPP. Ketua Fraksi Golkar DPR Melchias Marcus Mekeng, menegaskan, fraksi hanya kepanjangan tangan dari DPP partai. Terkait dengan perombakan dan pergantian posisi di komisi ataupun Alat Kelengkapan Dewan (AKD) di DPR sepenuhnya kewenangan DPP Partai Golkar.
Ketua Fraksi Golkar DPR Melchias Marcus Mekeng, menegaskan, fraksi hanya kepanjangan tangan dari DPP partai. Terkait dengan perombakan dan pergantian posisi di komisi ataupun Alat Kelengkapan Dewan (AKD) di DPR sepenuhnya kewenangan DPP Partai Golkar.
"Kita inikan petugas dari partai, Ketua fraksi juga. Kita akan menjalankan semua keputusan yang akan diputuskan di partai yaitu di DPP. Pergantian komisi dan segala macam pasti akan dibicarakan dulu di partai. Kami hanya akan menjalankan apa yang diputuskan di dalam partai," ucap Mekeng di kantor DPP Golkar, Jakarta, Selasa (20/3).
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).
Dia menjelaskan, rencana pergantian posisi di DPR bukan soal mengganti seseorang. Hanya merotasi agar kader bisa berbuat lebih baik.
"Ini bukan soal mengganti, tapi merotasi. Kita harus membiasakan orang untuk diberikan kesempatan untuk memimpin. Jadi setiap kader, dia berpacu untuk melihatkan kepiawaian dia, kepandaian dia, ketekunan dia, supaya dia bisa jadi pemimpin. Jadi ini merupakan rotasi biasa," jelas Mekeng.
Untuk waktunya sendiri, dia masih belum bisa memastikan. Pasalnya, masih menunggu keputusan dari DPP.
"Belum ada keputusan. Semua masih yang sama. Ini akan dibawa ke DPP dong," pungkas Mekeng.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Ketum Golkar sebut pergantian Mahyudin dari pimpinan MPR tak langgar UU
Bertemu Sekjen PDIP, Airlangga tak akan sodorkan nama cawapres Jokowi
Sekjen PDIP sambangi DPP Golkar hari ini, bahas cawapres Jokowi?
Ketum Golkar nilai presiden lambang negara, Jokowi tak perlu cuti ikut pilpres
Bahas Pilpres 2019, Sekjen PDIP silaturahmi ke markas Golkar