Mendagri Cium Motif Politik di Balik Tercecernya e-KTP di Duren Sawit
"Ya kalau saya melihat indikasinya ada unsur di sana (kepentingan politik) walau itu e-KTP sudah kedaluwarsa," kata Tjahjo seusai menghadiri Rakornas Bawaslu di Ancol, Jakarta, Senin (10/12).
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menduga ada motif politik di balik tercecernya KTP elektronik di wilayah Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Ya kalau saya melihat indikasinya ada unsur di sana (kepentingan politik) walau itu e-KTP sudah kedaluwarsa," kata Tjahjo seusai menghadiri Rakornas Bawaslu di Ancol, Jakarta, Senin (10/12) dikutip dari Antara.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
Meskipun menduga ada indikasi tersebut, Tjahjo menyatakan, masih menunggu hasil penyidikan tuntas aparat kepolisian. Dia menekankan, dari sejumlah peristiwa terkait KTP elektronik belakangan ini, mulai dari penjualan blanko hingga KTP elektronik kedaluwarsa yang tercecer, hanya penjualan blanko yang menjadi masalah prinsip. Namun dari seluruh peristiwa itu, menurut dia, tidak sampai mengganggu sistem.
"Sistem dipastikan aman," jelas Politikus PDIP itu.
Dia mengatakan, karena tidak sampai mengganggu sistem, kemungkinan besar peristiwa tercecernya KTP-elektronik hanya untuk membuat gaduh suasana di tahun politik. Secara ketentuan, kata Tjahjo, setiap KTP elektronik yang rusak atau kedaluwarsa wajib digunting.
"Harusnya digunting. Ini kok belum digunting dicecer, terus 'nyecernya' kok di sawah. Yang menarik itu aja," kata dia.
Tjahjo menduga, oknum yang membuat KTP elektronik tercecer merupakan orang dalam. Sebab menurut dia, mustahil pencuri bisa memperoleh KTP elektronik dalam jumlah banyak.
Kemendagri akan memberikan sanksi tegas bagi petugas yang lalai atau sengaja membuat KTP elektronik tersebut tercecer.
"Sanksi tegas jelas kalau tertangkap, kemarin ada yang kami turunkan pangkatnya. Kalau terjadi lagi akan kami pecat. Karena ini data e-KTP walau tidak mengganggu sistem ya, tapi kan bisa menimbulkan suasana pertanyaan-pertanyaan," jelasnya.
Sebelumnya, sebuah karung berisi KTP elektronik, ditemukan oleh anak-anak yang sedang bermain bola di area persawahan Jl Bojong Rangkong, Pondok Kopi, Duren Sawit. Temuan ini dilaporkan petugas RW setempat ke polisi sekitar pukul 13.30 WIB.
Saat diperiksa warga setempat, KTP itu ditemukan dalam kondisi tidak terpotong-potong dan terisi dengan data pribadi warga. Meski demikian, sebagian KTP ditemukan dalam kondisi rusak dan tidak terbaca tulisannya.
Baca juga:
Temuan Sekarung e-KTP, Gerindra Pertanyakan Kerja Dirjen Dukcapil
Dirjen Dukcapil Datangi Bareskrim Bahas Temuan Blangko e-KTP Tercecer
Karut Marut e-KTP, Ketua DPR Sebut Komisi II Nyaring Suarakan Pansus
Pemilik e-KTP di Duren Sawit: Yang Lama Sudah Kami Kembalikan ke Kelurahan
Dirjen Dukcapil Perintahkan Anak Buah Amankan e-KTP Rusak & Terpakai
Timses Jokowi: Kemarin di Pilgub Jabar e-KTP Juga Tercecer, Gejala Apa Nih?
Warga Pondok Kopi: Itu Bocah-bocah Mainin e-KTP Teriaknya 'Banyak ATM'