Mendagri: Kepala Daerah yang Tak Efektif Tangani Covid-19 Jangan Dipilih Lagi
"Kepala daerahnya tidak efektif menangani covid, Ya jangan dipilih lagi. Karena rakyat membutuhkan kepala daerah yang efektif bisa menangani persoalan covid di daerah masing-masing berikut dampak sosial ekonominya," kata Tito.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengakui isu penanganan Covid-19 jadi usaha tersendiri bagi kepala daerah yang akan berkompetisi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 9 Desember mendatang. Dia menjelaskan, para kontestan ataupun petahana akan bekerja lebih giat dalam menangani virus corona.
"Kepala daerah akan sangat bersungguh-sungguh apalagi yang akan running lagi, kenapa, kalau daerahnya merah, apalagi ada korban meninggal dunia, itu akan menjadi amunisi bagi kontestan lain yang non petahana. Non incumbent," kata Tito saat konfrensi pers di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, Senin (22/6).
-
Kapan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir? Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir pada 7 Januari 1905, di Cepu, Jawa Tengah.
-
Kapan Arca Totok Kerot ditemukan? Pada tahun 1981, penduduk melaporkan adanya benda besar dalam gundukan di tengah sawah. Gundukan tersebut digali hingga terlihat sebuah arca. Penggalian hanya dilakukan setengah badan saja yaitu pada bagian atas arca.
-
Siapa Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo? Kartosoewirjo merupakan tokoh populer di balik pemberontakan DI/TII pada tahun 1948.
-
Apa yang dilakukan Tiko Aryawardhana saat acara di Plaza Senayan? Pada sebuah acara di Plaza Senayan, Jakarta, lewat unggahan Instagram pribadinya pada 16 Desember, Tiko terlihat sedang menyalurkan keahliannya sebagai DJ.
-
Apa yang dilakukan pada acara Kirab Tebu Temanten? Kirab tebu temanten dimulai dari Gedung Madu Candia, kemudian diarak mengelilingi kompleks pabrik gula. Sebelum diarak mengelilingi kompleks pabrik, sepasang tebu temanten yang diberi nama Kyai Buda dan Nyai Manis singgah di Masjid An-Nur untuk melaksanakan prosesi ijab qobul selayaknya pasangan temanten manusia.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
Dia juga menjelaskan, kualitas para pemimpin daerah menangani Covid-19 akan menonjol. Sehingga jadi amunisi bagi kontestan lain dari non petahana. Kemudian Tito pun imbau agar Kepala Daerah yang tidak bisa menangani Covid-19 jangan dipilih kembali.
"Kepala daerahnya tidak efektif menangani covid, Ya jangan dipilih lagi. Karena rakyat membutuhkan kepala daerah yang efektif bisa menangani persoalan covid di daerah masing-masing berikut dampak sosial ekonominya," kata Tito.
Sebab itu, Tito imbau agar penanganan Covid-19 jadi fokus dalam pilkada serentak. Hal tersebut kata Tito bertujuan untuk menekan angka penularan.
"Nah ini diangkat oleh kontestan, calon lawannya atau oleh masyarakat lain atau oleh media bahwa kepala daerahnya enggak efektif menangani, tidak mampu menangani Covid-19, tidak mampu mengendalikan PSBB. Kita harus balik seperti itu," jelas Tito.
(mdk/rnd)