Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
- Menkes Minta Anggaran Kesehatan Diprioritaskan: Sehat Mesti Duluan daripada Pintar
- Perubahan Iklim Ancam Penduduk Dunia, Pemerintah Antisipasi dengan Menanam Pohon & Perbaiki Lingkungan
- Jokowi Minta Menkes Lakukan Transformasi Kesehatan Besar-besaran
- Menkes: Masyarakat Harus Sehat dan Pintar Kalau Mau RI Jadi Negara Maju
Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan menjanjikan pembangunan akses kesehatan yang berkualitas untuk mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur.
"Misi kami adalah untuk membangun akses kesehatan berkualitas. Salah satu jalan untuk menuju Indonesia adil makmur untuk semuanya," katanya secara virtual dalam acara Dialog Nasional Komunitas Profesi dan Asosiasi Kesehatan (KOMPAK) di Jakarta, Selasa (16/1).
Untuk mewujudkan langkah tersebut, Anies mengemukakan enam agenda strategis di bidang kesehatan. Di antaranya penguatan peran puskesmas dan masyarakat, pelayanan rumah sakit, kesejahteraan dan perlindungan tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan, kemandirian farmasi dan alat kesehatan, serta pengendalian penyakit dan ketahanan kesehatan.
Anies menjelaskan program kerja di bidang kesehatan dilakukan dengan mengubah fokus kesehatan kuratif menjadi fokus kesehatan promotif, preventif, dan kuratif.
Selain itu, model pendekatan instruksi dari atas ke bawah juga bakal diganti dengan model kolaborasi dan gotong royong yang lebih mengedepankan demokrasi
"Adanya perbedaan pandangan itu untuk dibahas, memang melelahkan, namun jauh lebih baik daripada diputuskan lalu didebat," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Memperkuat hal tersebut, Anies menyebut kebijakan kesehatan dalam seluruh kebijakan kesehatan atau health in all policies harus diwujudkan dalam membangun kesehatan di Indonesia.
Untuk itu, Anies menyatakan peran serta seluruh pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih dan efektif.
Selain itu, ia juga menyebutkan pihaknya akan berupaya dalam pembangunan taman-taman serta melakukan investasi di sektor transportasi publik untuk menciptakan udara yang lebih bersih.
"Terjemahan ini fiskal, bukan hanya alokasi Kementerian Kesehatan di bidang kesehatan, tapi juga sektor lain yang juga harus mendukung untuk mencapai ekosistem yang sehat, itu yang kita kerjakan," tutup Anies.