Menunggu Keputusan Sang Penentu Koalisi
"Soal menerima atau menolak tawaran, itu sepenuhnya hak pimpinan. Pak PS (Prabowo Subianto) akan membicarakan dengan Dewan Pembina, Dewan Pakar, DPP, dan DPD, DPC se-Indonesia," jelas Ketua DPP Gerindra, Sodik Mudjahid.
Sejumlah partai politik punya patron dalam menentukan arah politik. Termasuk arah politik pasca Pemilu 2019. Contohnya PAN, Gerindra dan Demokrat.
Baik PAN, Gerindra dan Demokrat masih menunggu keputusan sang ketua umum. Ke mana langkah politiknya apakah akan berkoalisi dengan pemerintah atau sebaliknya, masih menunggu waktu.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa yang mengusulkan Jokowi sebagai pemimpin koalisi Prabowo-Gibran? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
Siapa saja patron yang menjadi menentu parpol dalam menentukan arah politiknya pasca Pemilu 2019, berikut ulasannya:
Gerindra Tunggu Arahan Prabowo
Kabar Gerindra akan bergabung dengan koalisi makin ramai diperbincangkan. Sebagai partai oposisi, Gerindra tak mau gegabah melangkah. Partai berlambang burung garuda itu masih menunggu aba-aba dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Prabowo yang akan menentukan arah politik partainya.
"Soal menerima atau menolak tawaran, itu sepenuhnya hak pimpinan. Pak PS (Prabowo Subianto) akan membicarakan dengan Dewan Pembina, Dewan Pakar, DPP, dan DPD, DPC se-Indonesia," jelas Ketua DPP Gerindra, Sodik Mudjahid.
Selain sebagai ketua umum, Prabowo adalah pendiri Partai Gerindra. Pengaruh Prabowo dalam Gerindra luar biasa kuat. Apalagi Prabowo adalah kader terbaik Gerindra yang dicalonkan dalam Pilpres 2019 lalu.
SBY Dari Partai Demokrat
Tak cuma Partai Gerindra, Partai Demokrat juga santer dikabarkan bakal bergabung bersama Jokowi. Apalagi kode-kode itu terlihat dari kedekatan Jokowi dan Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono belakangan ini.
Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon mengatakan persoalan partai akan bergabung atau bertahan menjadi oposisi diserahkan kepada Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). SBY lah sang penentu dari semua itu.
"Biarlah itu nanti menjadi keputusan antara Pak Jokowi selaku Presiden dengan Pak SBY selaku Ketua Umum kami Partai Demokrat. Pastilah para pemimpin kita ini sudah tahu yang terbaik untuk bangsa kita ini," kata Jansen.
PAN Ada Amien Rais
Sikap politik Partai Amanat Nasional terbelah. Sebagian internal ingin bergabung bersama pemerintah dan sebaliknya. Lalu ke mana langkah PAN nanti?
Dalam internal PAN, ada dua sosok berpengaruh. Selain Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, ada Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais. Politikus Senior itu adalah pendiri PAN. Suaranya sangat didengar para kader PAN meski jabatannya tidak masuk dalam struktur DPP.
"Sebagai pendiri partai dan tokoh senior di partai ini nanti suara Pak Amien akan menjadi referensi untuk kita bagaimana menentukan langkah partai ke depan," kata Wasekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay, di Jakarta, Jumat (5/7).