Mereka yang gigit jari tak jadi nyalon Pilgub DKI
Mereka yang gigit jari tak jadi nyalon Pilgub DKI. Pendaftaran calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta 2017 telah ditutup KPU. Sebanyak tiga pasang calon akan bertarung di pemilihan orang nomor satu dan dua di Jakarta.
Pendaftaran calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta 2017 telah ditutup KPU. Sebanyak tiga pasang calon akan bertarung di pemilihan orang nomor satu dan dua di Jakarta.
Mereka adalah Basuki T Purnama - Djarot Saiful Hidayat, Anies Baswedan - Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
Jauh sebelum pendaftaran ditutup, sejumlah nama digadang bakal meramaikan bursa pencalonan di Pilgub DKI. Bahkan sudah ada yang melakukan safari politik demi bisa menumbangkan petahana Ahok, meski belum ada dukungan dari partai.
Namun nasib berkata lain. Hanya Ahok dan Sandiaga Uno yang mimpinya terwujud bisa ikut bertarung di Pilgub DKI 2017. Lainnya, hanya menjadi penonton di rumah.
Berikut orang-orang yang getol safari politik demi maju Pilgub DKI, tapi tak dapat restu dari parpol, dihimpun merdeka.com, Senin (26/9).
-
Kapan Dirut Pertamina masuk dalam daftar wanita berpengaruh? Nicke Widyawati kembali masuk dalam daftar 100 wanita berpengaruh dunia (The World’s 100 Most Powerful Women) versi Forbes tahun 2023.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Siapa yang memenangkan suara terbanyak di Pileg DPRD Dapil DKI Jakarta II? 2 Mantan artis cilik Tina Toon meraih suara terbanyak di Pileg DPRD Dapil DKI Jakarta II, dengan memperoleh 36.156 suara yang telah disahkan oleh KPU.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa saja persyaratan pindah memilih di DKI Jakarta? Berikut syarat dan dokumen pendukung pindah memilih:1. Menjalankan tugas di tempat lain pada saat hari pemungutan suara, harus disertai surat tugas ditandatangani oleh Pimpinan Instansi hari pemungutan suara atau perusahaan dan cap basah 2. Menjalani rawat inap di fasilitas pelayanan kesehatan, baik pasien maupun keluarga yang mendampingi harus disertai surat keterangan rawat inap dari rumah sakit/layanan kesehatan dan surat pernyataan pendamping3. Penyandang disabilitas yang menjalani perawatan di panti sosial atau panti rehabilitasi, harus dilengkapi surat keterangan dari panti sosial atau panti perawatan di panti sosial atau panti rehabilitasi, ditandatangani oleh Pimpinan Instansi atau perusahaan dan cap basah 4. Menjalani rehabilitasi narkoba, harus dilengkapi surat keterangan dari Pimpinan Lembaga rehabilitasi narkoba yang ditandatangani oleh Pimpinan dan cap basah5. Menjadi tahanan di rumah tahanan atau lembaga pemasyarakatan atau terpidana yang sedang menjalani hukuman penjara atau kurungan, harus dilengkapi dengan surat pernyataan dari Kalapas atau Karutan 6. Tugas belajar/menempuh pendidikan menengah atau tinggi harus disertai surat keterangan belajar dari kampus/lembaga pendidikan lain ditandatangani dan cap basah.7. Pindah domisili harus dilengkapi dengan fotokopi KTP-el dan/atau KK terbaru 8. Tertimpa bencana alam harus dilengkapi dengan surat dari BNPB, Kepala Desa/Lurah atau pemberitaan dari media massa9. Bekerja diluar domisilinya harus dilengkapi dengan surat tugas atau keterangan yang ditandatangani oleh Pimpinan Instansi atau perusahaan dan cap basah dan fotokopi KTP-el dan/atau KK terbaru
Wanita Emas
Bukan dalam Pilgub DKI 2017 saja, Politikus Demokrat, Mischa Hasnaeni Moein punya ambisi politik memimpin ibu kota. Sejak 10 tahun lalu paling tidak, wanita yang akrab disapa Wanita Emas ini ngebet jadi calon gubernur DKI.
Pada Pilgub DKI 2017, Hasnaeni mengklaim telah mendapatkan dukungan dari Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia blusukan ke pasar, mencari simpati warga DKI.
Hasnaeni juga lakukan safari politik ke politisi-politisi seperti Haji Lulung dan lainnya. Sayang nasib berkata lain, dia gagal lagi jadi cagub DKI. Demokrat akhirnya mengusung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.
Kerap dikecewakan partai, anak kandung politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Max Moein, itu berencana membuat partai baru. "Namanya Partai Emas: Era Masyarakat Sejahtera," ujar Hasnaeni.
Yusril Ihza Mahendra
Yusril Ihza Mahendra juga getol sejak awal melakukan safari politik, mendeklarasikan dirinya siap menjadi calon gubernur. Tak hanya itu, dia juga kerap menyerang petahana Ahok dan berambisi mengalahkan mantan Bupati Belitung Timur itu.
Detik-detik jelang pendaftaran, Yusril bahkan sempat optimis dirinya bakal didukung oleh Demokrat, PKB dan PPP. Sayang, senasib dengan Wanita Emas, Yusril harus gigit jari.
"Keputusan yang telah diambil oleh partai-partai non pendukung petahana pada Jumat 23 September 2016 mungkin telah membuat rasa puas pada sebagian warga masyarakat, namun bisa pula menimbulkan rasa kecewa pada sebagian lainnya. Namun apapun juga perasaannya, itulah realitas politik yang kita hadapi," kata Yusril, Jakarta, Jumat (23/9).
Yusril bersikap legowo namanya tidak jadi diusung poros Cikeas dan koalisi PKS dan Gerindra. Dia mengapresiasi diusungnya Agus-Sylviana dari poros Cikeas dan pasangan yang hari ini yang akan diumumkan oleh Koalisi Gerindra dan PKS.
"Saya mengucapkan ribuan terima kasih kepada warga masyarakat, terutama dari lapisan bawah yang telah memberikan dukungan kepada saya. Terima kasih juga saya sampaikan kepada para ulama, habib, ustaz dan mubaligh yang telah berusaha keras membantu saya," jelas Yusril.
Rizal Ramli
Selepas dicopot dari jabatan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Rizal Ramli digadang menjadi cagub DKI melawan Ahok. Rizal memang dikenal punya 'dendam' pada Ahok karena kisruh reklamasi pulau G di Teluk Jakarta.
Rizal sempat melakukan kerja politik. Salah satunya mengunjungi makam mantan gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin.
Lagi-lagi nasibnya tak mujur. Rizal yang sempat mengusung tagline 'Membangun Jakarta tanpa air mata' ini tak mendapatkan dukungan dari parpol. PAN DKI menyatakan terbuka dukung Rizal, sayang kursi PAN di DKI hanya dua, dari 22 batas minimal parpol mengusung calon.
Haji Lulung
Haji Lulung menjadi salah seorang yang getol mendeklarasikan dirinya ingin maju Pilgub DKI melawan petahana Ahok. Lulung juga dikenal kerap berkomentar keras dan berseberang dengan Ahok.
PPP awalnya memang masukan nama Lulung sebagai salah satu bakal calon. Namun rupanya, nama Lulung hilang tenggelam begitu saja di tengah jalan, meski sudah membentuk relawan dengan sebutan 'Suka Haji Lulung'.
PPP lebih memilih bergabung dengan Demokrat, PAN dan PKB untuk mengusung pasangan Agus-Sylviana. Lulung lagi-lagi senasib dengan Yusril, hanya bisa menonton pertarungan Pilgub DKI 2017.
Adhyaksa Dault
Mantan Menpora Adhyaksa Dault tak kalah ngebet jadi calon gubernur DKI Jakarta tahun 2017. Dia telah melakukan safari politik, mengunjungi tokoh politik membangun komunikasi. Dia juga sempat bertemu petahana Basuki T Purnama.
Dia sempat mendaftarkan diri kepada parpol saat melakukan penjaringan calon gubernur DKI Jakarta. Sayang, realitas politik berkata lain. Adhyaksa batal jadi cagub DKI.
Dia justru menyatakan dukungan kepada Sandiaga Uno.
Â
(mdk/rnd)