MK tolak gugatan UU Pemilu, Demokrat prediksi hanya dua Capres di 2019
MK tolak gugatan UU Pemilu, Demokrat prediksi hanya dua Capres di 2019. Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Amir Syamsuddin menghormati putusan yang final dan mengikat itu. Dia memprediksi, paling tidak pada 2019 nanti akan ada tiga pasang capres dan cawapres, tapi paling mungkin hanya ada dua pasang.
Mahkamah Konstitusi (MK) tegaskan aturan pasal 222 dalam UU Pemilu mengenai ambang batas pencalonan presiden sudah sesuai dengan konstitusi. Artinya, capres dan cawapres yang ingin maju di Pilpres 2019 harus dapat dukungan 20 persen kursi di DPR RI atau punya 25 persen suara sah nasional.
Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Amir Syamsuddin menghormati putusan yang final dan mengikat itu. Dia memprediksi, paling tidak pada 2019 nanti akan ada tiga pasang capres dan cawapres, tapi paling mungkin hanya ada dua pasang.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
"Saya melihat bahwa maksimal ada tiga pasang calon dan walaupun kemungkinan besar hanya dua pasang," kata Amir saat dihubungi merdeka.com, Kamis (11/1).
Amir menolak menyebut nama dua pasang calon yang paling memungkinkan apakah Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Menurut Amir, kalau dilihat dari aturan 20 persen, paling banyak tiga pasang calon, tapi kemungkinan hanya dua.
Begitu juga soal peluang Demokrat mengusung capres atau cawapres jika dengan aturan main ini, Amir menolak bicara. Sebab, kata dia, saat ini Demokrat tengah fokus bahas Pilkada serentak yang akan digelar pertengahan tahun 2018 nanti.
"Agenda kita mrnyukseksan pilkada, di pertengahan tahun baru menatap ke depan," kata Amir.
Baca juga:
MK tolak gugatan ambang batas capres, ini kata Demokrat soal peluang AHY
Jelang tahun politik, Jokowi minta rakyat jaga kebhinekaan
Fadli Zon benarkan koalisi PKS, Gerindra dan PAN demi Pemilu 2019
Golkar gencar sosialisasikan dukung Jokowi di Pilpres 2019
34 DPW desak PPP kubu Djan Faridz cabut dukungan ke Jokowi
Cak Imin dinilai bisa jadi pendamping Jokowi di Pilpres 2019
Golkar dinilai mampu saingi PDIP di pemilu 2019