MKD dirayu amankan kasus Setnov, Junimart minta publik mengawasi
Junimart menjelaskan, barang bukti awal yang diberikan Menteri ESDM sudah cukup untuk dibawa ke persidangan.
Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Junimart Girsang mengingatkan kembali publik agar tak lelah mengawasi kinerja MKD. Hal ini disampaikannya seiring adanya rayuan kepada MKD untuk meringankan kasus Ketua DPR Setya Novanto (Setnov).
"Tolong kawal kami, tolong awasi kami dalam menegakkan kode etik. Ini negara demokrasi bukan negara otoriter," kata Junimart di Kompleks Parlemen DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (27/11).
Junimart kembali menjelaskan, barang bukti awal yang diberikan Menteri ESDM Sudirman Said sudah cukup untuk dibawa ke persidangan pada Senin (30/11). Rencananya awal pekan depan secara internal MKD akan menyepakati jadwal agenda mengadili Setnov, siapa saja yang akan dipanggil guna dimintai keterangan, dan mekanisme persidangan.
"Senin (30/11) Mahkamah melalui anggota akan meminta pengesahan jadwal persidangan. Kami dari pimpinan MKD akan meminta pengesahan juga tentang pihak-pihak yang akan kami panggil untuk dimintai keterangan dalam persidangan Mahkamah ini," ujarnya.
Junimart juga menuturkan bahwa persidangan akan menuruti hak keterbukaan informasi. Oleh karena itu digelar secara terbuka. Bila yang dimintai keterangan minta ditutup karena akan menyampaikan data rahasia, maka MKD akan merundingkan dulu dengan serius apakah layak tertutup sementara.
"Transparan, akuntabel, dan tentu etika juga. Kami tidak bicara tentang pelanggaran hukum tapi mencari apakah ada pelanggaran kode etik," pungkasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Junimart membenarkan memang ada yang pernah memintanya membantu Setnov dalam dugaan kasus pencatutan nama Presiden Jokowi. Namun tak ada yang menawarinya uang secara gamblang.
"Kalau menawarkan itu maksudnya tolong dibantu. Gak ada bicara uang. Kan gak ada perencanaan pertemuan, saya sambil jalan kok ketemu," kata Junimart.
Menurut Politisi PDIP memang pernah ada anggota DPR yang mendekatinya saat dia berjalan menuju ruang rapat komisi III. Sambil berjalan bersama, politikus itu meminta Junimart membantu agar mengamankan kasus Setnov.