MKD kembali putar rekaman utuh skandal PT Freeport
Permintaan diputarnya kembali rekaman tersebut merupakan usul dari Wakil Ketua MKD Junimart Girsang.
Persidangan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin memutuskan untuk kembali mendengarkan rekaman pembicaraan antara Ketua DPR Setya Novanto, Maroef Sjamsoeddin dan Pengusaha Riza Chalid.
Keputusan diputarnya rekaman tersebut sebagai langkah mengonfirmasi apakah betul rekaman yang berada di MKD merupakan rekaman yang berasal dari Handphone Maroef seperti yang diutarakan sendiri oleh Mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu.
Permintaan diputarnya kembali rekaman tersebut merupakan usul dari Wakil Ketua MKD Junimart Girsang yang menjadi pimpinan persidangan. Awalnya, sebelum diputuskan diputar, MKD berniat menskors rapat guna berembuk apakah menyetujui rekaman kembali diputar.
Pada akhirnya, Anggota MKD dan Maroef Sjamsoeddin menyetujui rekaman kembali diputar dalam persidangan. Rekaman yang berdurasi lebih dari satu jam itu sebelumnya telah diputar pada persidangan Menteri ESDM Sudirman Said, Rabu (2/12) kemarin.
Dalam rekaman tersebut diketahui tak hanya berisi tentang pembicaraan ihwal perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia. Malahan, justru melebar kemana-mana. Dari marahnya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ke Presiden Jokowi karena menolak Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri sampai pembicaraan yang menyebut Jokowi akan jatuh apabila ogah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia.
Kini, persidangan sedang mendengarkan rekaman tersebut.
Baca juga:
PDIP desak MKD segera tuntaskan kasus Setya Novanto
Dapat izin Presiden, Luhut janji jelaskan soal 'papa minta saham'
Maroef ngaku tidak tahu rekaman soal Freeport diberi Sudirman ke MKD
Wakil Ketua MKD curiga Sudirman Said sengaja edit bukti rekaman
Dharmawangsa disebut dalam rekaman, ini penjelasan Maroef
Kejagung 'bongkar' HP Presdir Freeport usut kasus Setya Novanto
Maroef sebut Moffet tak mau masuk penjara karena beri Setnov saham
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
-
Bagaimana seharusnya kegiatan kepemudaan Partai Golkar dilakukan? Ilham menambahkan, acara diskusi merupakan jiwa kader Golkar di semua tingkatan. Ia mengapresiasi kegiatan diskusi yang digelar oleh para pemuda Partai Golkar. Namun, Ilham mengingatkan, setiap kegiatan kepemudaan Partai Golkar seharusnya diketahui dan mendapatkan izin dari pengurus DPP Partai Golkar.