NasDem minta Prabowo laporkan elite bodoh bermental maling ke penegak hukum
Jika punya data maka Prabowo diminta dilaporkan sehingga tak hanya sekadar berbicara.
Sekjen Partai NasDem Jhonny G Plate meminta Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menunjukkan bukti dan data soal adanya elite bodoh, bermental maling dan membohongi rakyat. Jhonny menyarankan Prabowo meneruskan data elite yang dimaksud kepada aparat penegak hukum untuk ditindaklanjuti.
"Datanya tinggal diteruskan kenapa aparat-aparat hukum kita, apakah itu KPK, Kepolisian, Kejaksaan. Sehingga menjadi jelas, tidak kita ini saling menabur fitnah, tidak kita ini justru menghasut," kata Jhonny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/4).
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Siapa yang menjadi keponakan Prabowo Subianto? Selain itu, ternyata Tommy masih memiliki hubungan keluarga dengan Prabowo, sebagai keponakan.
-
Apa yang diresmikan oleh Prabowo Subianto di Sukabumi? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan lima titik sumber air di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
Jhonny menyimpulkan, pidato Prabowo yang berisi banyak tudingan terhadap pemerintah itu tidak layak dan cenderung mengandung fitnah. Pemerintah justru tengah giat melakukan pembangunan yang masif berbagai sektor.
"Penyataan itu kasar sekali, pernyataan itu tidak layak, pernyataan itu isinya lebih banyak fitnah dan ajudasi," tegasnya.
Selain itu, kata dia, setiap kegiatan politik yang dilakukan partai tak lepas dari ajang Pemilu Serentak 2019. Dia berharap partai politik menyuguhkan gagasan yang baik di Pemilu 2019, bukan fitnah dan hasutan yang dapat memecah belah bangsa.
"Kita berharap justru untuk 2019 bukan kritik yang berisi fitnah, kritik itu perlu tetapi bukan yang berisi fitnah itu yang diharapkan masyarakat, sampai saat ini kami menunggu mana gagasan yang hebat itu bukan hanya fitnah jangan sampai fitnah," tegasnya.
Di tahun politik seperti saat ini, Jhonny meminta semua elite politik dan pemerintah lebih berhati-hati dalam menjaga ucapan. Para pemimpin juga diharapkan menjadi contoh agar terbangun kondusifitas di Pemilu 2019.
"Dalam situasi saat ini kita berharap pemimpin kita menjadi contoh terdepan untuk membangun iklim politik yang kondusif, iklim menyiapkan masyarakat untuk menuju pesta demokrasi lebih berkualitas bukan yang diakibatkan disharmoni oleh penyataan-pernyataan menghasut," ujar Jhonny.
Diketahui, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menyebut perekonomian Indonesia tidak membawa kesejahteraan rakyat. Prabowo juga menyebut ada elite di Jakarta yang menipu masyarakat.
Sebelumnya, Prabowo menyebut ketimpangan ekonomi dan kepemilikan lahan yang terjadi saat ini disebabkan oleh kalangan elite yang rakus.
"Jangan-jangan karena elite kita yang goblok atau menurut saya campuran. Sudah serakah, mental maling, hatinya beku, tidak setia pada rakyat, mereka hanya ingin kaya," kata Prabowo di Gedung Serbaguna Istana Kana Cikampek, Sabtu 31 Maret 2018 lalu.
"Saya lihat muka elite Jakarta penuh tipu, saya mantan komandan sejak muda, saya terbiasa baca tampang anak buah hingga saya bisa tahu tampang penipu," sambung Prabowo.
Baca juga:
Prabowo ikon Gerindra, jika capreskan orang lain bisa kalah Pileg & Pilpres
Demokrat nilai pidato Prabowo soal elite bodoh upaya gaet pemilih
Kata Puan soal pidato Prabowo yang sebut elite bodoh dan maling
Soal Capres, PKS sebut 'Lebih cepat lebih baik Gerindra putuskan'
Gerindra harap tak bahas calon tunggal saat Puan ketemu Prabowo