NasDem Serang Balik Demokrat Bikin Gaduh Anies-Cak Imin: Mestinya Jangan Kepedean, Belum Ada Tanda Tangan
Di sisi lain, Sahroni mengatakan Ketum Partai NasDem, Surya Paloh tidak pernah memerintahkan para kadernya hal-hal negatif kepada lawan politiknya.
Beredar surat Anies 'pinang' AHY sebagai Cawapres
NasDem Serang Balik Demokrat Bikin Gaduh Anies-Cak Imin: Mestinya Jangan Kepedean, Belum Ada Tanda Tangan
Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni menyayangkan kegaduhan yang ditimbulkan Partai Demokrat.
- Demokrat Gelar Ultah Partai dan SBY Besok, Bakal Umumkan Langkah Politik?
- NasDem ke Demokrat: Dalam Politik Enggak Boleh Sakit Hati, Dendam, Baper
- Dikhianati Anies dan NasDem, SBY Belum Putuskan Arah Dukungan Demokrat di Pilpres 2024
- Demokrat: Anies Baswedan Tidak Pamit Gandeng Cak Imin Jadi Cawapres
Imbas Ketua Umumnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) batal menjadi Cawapres pasangan Capres, Anies Baswedan.
"Yaitu tadi, bahwa narasi yang diungkapkan oleh partai Demokrat sebenarnya bisa diredam dengan cara-cara politik yang lebih arif," kata Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni saat ditemui wartawan, Senin (4/9).
Sahroni pun merasa ucapan kekecewaan dari Partai Demokrat terlalu berlebihan. Padahal, sampai saat itu proses lobi politik masih berlangsung dan belum ada kesepakatan tertulis menetapkan AHY sebagai cawapres.
"Misalnya contoh belum jadi pemimpin saja udah berkhianat. Lah bagaimana kita menjustifikasi yang narasi lobi politik lagi berproses. Kalau belum ada tanda tangan kedua belah pihak atau ketiga partai kulasi, secara resmi memilih cawapres," kesal Sahroni.
Sehingga, Sahroni menilai kekecewaan yang terjadi dalam tubuh Partai Demokrat. Karena sejak awal terlalu percaya diri memasangkan Anies dengan AHY sebagai cawapres.
"Mestinya juga jangan kepedean. Kita kan yaaa, harus bismillah. Kalau garis tangannya akan menjadi cawapres, kemarin dia tidak akan lari," tegas Sahroni.
"Tapikan karena ini, intuisi seorang pak Surya Paloh, lebih tajam karena beliau makan politik udah hampir 50 tahun. Jadi kita berharap jangan ungkap narasi yang akhirnya memprovokasi masyarakat atas kebencian yang tidak berdasar. Begitu,"
kata Sahroni.
merdeka.com
Padahal, Sahroni mengatakan semua hal bisa terjadi di dalam area lobi politik. Bahkan, ia mengibaratkan politik dengan orang yang gagal menikah meski sudah mengirimkan undangan.
"Nah itu yang musti kita luruskan bahwa di dalam area lobi politik semua bisa terjadi. Contoh kalau orang mau nikah, undangan sudah disebar tiba-tiba di hari H batal itu kan normal saja, jadi tidak seolah-olah jadi jengkel atau marah, kedua belah pihak pasangan pasti akan resah, kecewa pasti," tutur Sahroni.
Oleh karena itu, Sahroni menekankan tidak adanya penghianatan dalam deklarasi Anies Baswedan dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Sebab proses deklarasi itu berlangsung dalam hasil lobi politik.
"Enggak ada (penghianatan), kan normal lah politik kan berbeda pandangan berbeda lobby berproses itu kan berjalan sampai titik daftar capres-cawapres nanti , jadi semua itu masih dinamis. jadi demikian," tegas Sahroni.
Di sisi lain, Sahroni mengatakan Ketum Partai NasDem, Surya Paloh tidak pernah memerintahkan para kadernya hal-hal negatif kepada lawan politiknya.
"Nasdem itu pak Surya, hatinya tidak ada punya jadi penghianat, tidak ada. Saya sebagai kader 10 tahun tidak pernah memerintahkan hal-hal jelek ke kader tidak pernah ada. Tidak pernah pak surya memerintahkan hal-hal negatif untuk lawan politiknya, beliau selalu ikhlas dan legowo apa yang terjadi dalam proses politik," jelasnya.
Seperti diketahui, Anies secara sepihak disebut memilih Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Padahal, kata Demokrat, Anies sudah memutuskan untuk memilih Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Cawapres.
Namun, menurut keterangan resmi Demokrat, Ketum NasDem Surya Paloh secara sepihak memutuskan untuk menggandeng Cak Imin. PKB pun kini tengah meninggalkan koalisi Gerindra bersama Prabowo.
Pernyataan SBY
Sebelumnya, Ketua Majelis Tinggi Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, seluruh kader Demokrat emosional. Setelah mendapat konfirmasi Anies dan NasDem mengkhianati Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
"Nah saya mengetahui kader di lapangan sangat emosional tadi malam itu. Mungkin di antara kita juga tidak bisa menahan perasaan kita," kata SBY di Cikeas, Jumat (1/9).
Bahkan, SBY pun mengakui banyak kader yang merasa terkejut dengan kabar rilis dari Sekjen Demokrat Teuku Riefky, soal kronologi sepihak pemilihan Cak Imin sebagai Cawapres.
"Saya yakin yang membaca terkejut, tidak menyangka ada prahara seperti ini. Dan ternyata bukan hanya kader yang merespons sampai dini hari, tapi juga masyarakat luas," jelas dia.