NasDem: Teror Ular Justru Menambah Semangat dan Keyakinan Sosialisasi Anies ke Daerah
Teror politik tersebut justru menambah semangat NasDem.
Partai NasDem tidak surut semangat dengan aksi teror terhadap Anies Baswedan yang turun ke daerah. Terakhir, kediaman Mantan gubernur Banten Wahidin Halim dikirimi ular kobra sekarung menjelang kehadiran Anies di Tangerang.
Ketua DPP NasDem Willy Aditya mengatakan, aksi tersebut tidak justru membuat NasDem menghentikan langkah Anies sosialisasi di daerah. NasDem akan meneruskan safari politik Anies selama tidak melanggar ketentuan.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa yang disebut-sebut akan menjadi Cawapres Anies Baswedan? Nama Yenny sebelumnya disebut sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
-
Kapan Anies Baswedan dilahirkan? Ia lahir pada tanggal 7 Mei tahun 1969, di Desa Cipicung, Kuningan, Jawa Barat.
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
"Aksi teror seperti yang terjadi di Tangerang ini tidak akan menyurutkan kami. Sepanjang kami tidak melanggar ketentuan yang ada, maka kami akan terus melakukan apa yang semestinya kami lakukan," ujar Willy kepada wartawan, Rabu (25/1).
Teror politik tersebut justru menambah semangat NasDem. Bahwa apa yang sedang diperjuangkan berada di jalan yang tepat. Perjuangan itu untuk membawa arus gerakan perubahan restorasi Indonesia.
"Adanya teror dan tantangan justru akan semakin menambah semangat dan keyakinan kami dalam perjuangan ini. Perjuangan untuk membangun Indonesia yang lebih baik dalam arus gerakan perubahan Restorasi Indonesia," tegas Willy.
Sebelumnya, rumah mantan Gubernur Banten, Wahidin Halim dilempari puluhan ular kobra oleh orang tak dikenal. Teror pelemparan ular itu terjadi jelang kedatangan Anies Baswedan ke Tangerang.
Pantauan di lapangan, puluhan ular kobra masih tersimpan di dalam karung plastik transparan Rabu dini hari (25/1). Puluhan ular itu tergeletak di halaman belakang rumahnya.
Wahidin menganggap puluhan ular berbisa itu merupakan teror politik. Dia menegaskan tidak takut terhadap aksi teror semacam itu.
"Biasa itu politik tidak beradab, kejahatan politik dengan berbagai cara bagaimana menteror untuk menakut-nakuti," tegas Wahidin.
(mdk/ded)