Nomor urut empat pasangan calon Pilgub Lampung
Setelah mendapatkan nomor urut itu, para pendukung mereka pun meneriakkan yel-yel pasangannya, sehingga membuat suasana ruangan semakin riuh.
Empat pasangan calon gubernur-wakil gubernur Lampung untuk Pilkada 2018 melakukan pengambilan nomor urut diwarnai adu yel-yel antara para pendukung masing-masing.
Seperti dilansir Antara, pengambilan nomor urut pasangan calon kepala daerah untuk Pilgub Lampung 2018, di Hotel Novotel, Bandar Lampung, Selasa (13/2) malam, dihadiri para pendukung calon kepala daerah. Mereka berteriak dan menyerukan yel-yel jagoan masing-masing, saat keempat pasangan mengambil nomor urut.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kenapa Pilkada itu penting? Pilkada artinya singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, adalah salah satu momen krusial dalam sistem demokrasi kita.
-
Mengapa Geguduh sangat digemari di Lampung? Di Lampung, geguduh menjadi salah satu kudapan favorit masyarakat setempat. Hidangan ini sangat cocok untuk teman minum kopi dan disajikan ketika acara-acara tertentu.
Begitu pula saat semua pasangan calon telah mengambil nomor undian untuk menentukan nomor urut, suasana sempat riuh dipenuhi yel-yel mereka.
Dalam penentuan nomor urut ini, pasangan petahana M Ridho Ficardo-Bachtiar Basri mendapatkan nomor urut satu, Herman HN-Sutono mendapatkan nomor urut dua, Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim mendapatkan nomor urut tiga, dan Mustafa-Ahmad Jajuli mendapatkan nomor urut empat.
Setelah mendapatkan nomor urut itu, para pendukung mereka pun meneriakkan yel-yel pasangannya, sehingga membuat suasana ruangan semakin riuh.
Ratusan pendukung di luar ruangan juga meramaikan pengundian nomor urut Pilkada Lampung 2018 yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung ini.
KPU Lampung sehari sebelumnya, telah menetapkan empat pasangan calon kepala daerah dan wakilnya yang akan mengikuti pilkada pada 27 Juni 2018.
"Empat pasangan calon sudah dinyatakan sah untuk mengikuti Pilkada 27 Juni 2018, dan untuk persyaratan administrasi yang masih kurang segera dilengkapi, ditunggu selambat-lambatnya 14 Februari 2018," kata Ketua KPU Lampung Nanang Trenggono, Selasa (13/2).
Nanang menyebutkan, persyaratan yang masih belum lengkap itu, seperti surat keputusan (SK) pengunduran diri bagi calon dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dan anggota DPRD, sedangkan persyaratan lain sudah mencukupi.
KPU Lampung telah menetapkan empat pasangan calon gubernur-wagub Lampung, yaitu pasangan Mustafa-Ahmad Jajuli yang diusung oleh Partai NasDem, PKS, dan Hanura, lalu Herman HN-Sutono yang diusung oleh PDI Perjuangan, Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim diusung oleh Partai Golkar, PAN, PKB, dan pasangan petahana M Ridho Ficardo-Bachtiar Basri yang diusung oleh Partai Demokrat, PPP, dan Gerindra.
Mustafa adalah Bupati Lampung Tengah berpasangan dengan anggota DPD asal Lampung Ahmad Jajuli. Herman HN adalah Wali Kota Bandar Lampung yang berpasangan dengan Sutono yang mundur sebagai Sekdaprov Lampung. Kemudian Chusnunia Chalim yang menjadi pasangan cawagub dengan cagub Arinal Djunaidi (mantan Sekdaprov Lampung) adalah Bupati Lampung Timur. Ridho-Bachtiar adalah Gubernur-Wagub Lampung yang masih menjabat saat ini.
"Saya belum menerima SK pengunduran diri, dan untuk cuti seluruhnya sudah memberikan keterangan," kata Nanang Trenggono lagi.
Untuk pelaporan dana awal kampanye diberikan waktu hingga hari terakhir yakni Selasa (13/2), semua harus menyertakan nomor rekeningnya.
Nanang mengimbau agar masyarakat dapat memilih pemimpin sesuai dengan hati nuraninya, sehingga pemimpin yang baik bisa muncul karena pilihan rakyat bukan karena yang lain.
Dia juga mengingatkan setiap pasangan calon harus berkomitmen untuk tidak berpolitik uang, karena ini merupakan pendidikan politik bagi masyarakat dan jangan sampai terpilih karena uang.
KPU Lampung juga mengimbau agar pasangan calon gubernur menurunkan alat peraga kampanye (APK) atau bahan sosialisasi lainnya yang masih bertebaran di seluruh penjuru Lampung sejak 12 Februari 2018.
Baca juga:
Djarot cium tangan Megawati usai diusung jadi Cagub Sumut
PDIP usung Herman HN-Sutono di Pilgub Lampung
PDIP belum pasti umumkan cagub Sumut dan Jateng
Survei Pilkada Lampung Utara: Agung Ilmu 50,6 %, Zainal Abidin 11,9 %
PKB deklarasi usung Arinal Djunadi dan Chusnia Chalim di Pilgub Lampung