NU dan Muhamadiyah serukan warganya tak ikutan aksi demo terkait pembakaran bendera
Yaqut meyakini dalam pertemuan malam ini, NU dan Muhammadiyah sepakat meredam suasana pasca peristiwa pembakaran.
Ketua Gerakan Pemuda Anshor (GP Anshor), Yaqut Cholil Qaumas menginginkan polemik pembakaran bendera mirip HTI yang dilakukan anggota Banser tak diperpanjang. Sebab permintaan maaf sudah disampaikan. Yaqut ingin pemulihan pascaperistiwa tersebut.
"Kami sudah tegaskan bahwa kami sudah meminta maaf atas perasaan publik yang terganggu karena peristiwa di Garut itu, dan semua sudah saling memahami, sekarang tinggal bagaimana recoverynya," kata Yaqut usai pertemuan Muhammadiyah dan NU di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Rabu (31/10).
-
Kapan Pondok Pesantren Musthafawiyah didirikan? Didirikan Abad 20 Melansir dari beberapa sumber, ponpes ini didirikan pada 12 November 1912 oleh Syeikh Musthafa bin Husein bin Umar Nasution Al-Mandaily.
-
Apa peran NU dan Muhammadiyah dalam sejarah Indonesia? NU dan Muhammadiyah berperan penting dalam sejarah perjalanan negara ini dan berpengaruh besar terhadap perkembangan Islam di Indonesia.
-
Bagaimana Pebanista yacuruna berburu? Pebanista yacuruna dan Platanista ini sama-sama memiliki jambul wajah yang khas, yakni struktur tulang khusus yang berhubungan dengan ekolokasi, kemampuan mereka untuk melihat dengan mengeluarkan suara berfrekuensi tinggi atau mendengarkan gemanya, yang sangat diandalkan saat berburu.
-
Di mana Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin berada? Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin berdiri di Desa Tirta Kencana, Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
Dia meyakini dalam pertemuan malam ini, NU dan Muhammadiyah sepakat meredam suasana pasca peristiwa pembakaran. Yaqut juga mengatakan kedua ormas Islam terbesar itu tak bakal ikut aksi protes terhadap Banser yang akan kembali digelar.
"Tadi sepakati untuk masing-masing meredakan jamaahnya lah, supaya enggak usah ikut-ikutan," ucapnya.
Ketum PBNU Said Aqil mengatakan hal yang serupa. Muhammadiyah dan NU ingin menyudahi polemik pembakaran bendera. Sesuai arahan Wapres Jusuf Kalla pada pertemuan lalu, NU dan Muhammadiyah ingin mendinginkan suasana.
"Insya Allah selesai. Enggak ada nyinggung Muhamadiyah sebenarnya, tapi kita berkewajiban, diminta oleh Pak JK terutama," katanya.
Soal dua anggota Banser yang telah ditetapkan sebagai tersangka, NU tak mau berurusan. Said Aqil menyebut itu menjadi kewenangan kepolisian untuk mengusutnya.
"Serahkan ke penegak hukum. Kita menerima apapun vonisnya, apapun prosesnya. Kita negara hukum," ucapnya.
Baca juga:
Usai bertemu, Muhammadiyah dan NU tegaskan netral di Pilpres 2019
Muhammadiyah dan NU harap Tuti jadi TKI terakhir yang dieksekusi Saudi
Muhammadiyah minta kasus pembakaran bendera tulisan tauhid tidak diperbesar lagi
PBNU dan PP Muhammadiyah ajak rakyat tidak saling bermusuhan di tahun politik
NU dan Muhammadiyah bakal halau pendirian khilafah di Indonesia
Jamuan nasi liwet 'temani' pertemuan Muhammadiyah dan NU