Ogah Pusing Soal Hasil Survei, PPP Bakal Perkuat Basis Pemilih Islam Tradisional
Jelang Pemilihan Presiden dan Legislatif, elektabilitas Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih ada di posisi rawan untuk lolos parliamentary threshold sebesar 4 persen. Sebabnya, berdasarkan survei Litbang Kompas, elektoral PPP per Maret 2019 hanya 2,7 persen, dengan margin error 2,2 persen.
Jelang Pemilihan Presiden dan Legislatif, elektabilitas Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih ada di posisi rawan untuk lolos parliamentary threshold sebesar 4 persen. Sebabnya, berdasarkan survei Litbang Kompas, elektoral PPP per Maret 2019 hanya 2,7 persen, dengan margin error 2,2 persen.
Wasekjen PPP Achmad Baidowi mengaku hasil survei tersebut akan dijadikan acuan gerakan politik partai berlambang Kabah itu. Salah satu gerakan politik yang dimaksud adalah menguatkan basis pemilih muslim.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kenapa FAPTI melakukan survei pilpres? FAPTI memandang penting untuk melakukan survei, guna memberikan gambaran kepada alumni perguruan tinggi terkait pilihan dan jenis isu yang dianggap penting oleh masyarakat. “Sehingga, para alumni dapat lebih bisa berkontribusi dalam hajatan nasional lima tahunan yang penting ini,” pungkasnya.
"Sebulan ke depan kita memperkuat basis pemilih tradisional. Pemilih tradisional yakni kalangan pesantren dan aktivis Islam," ujar Baidowi kepada merdeka.com, Jumat (22/3).
Dia menambahkan meski hasil survei Litbang Kompas menunjukkan elektoral PPP masih belum di titik aman, hal itu tidak menjadi persoalan untuk menjalani masa kampanye. Dengan satir, anggota Komisi II DPR itu mengatakan partai nya bertekad lolos pemilihan umum, bukan lolos hasil survei.
"Biasa saja. Survei Kompas memang selalu PPP tak lolos PT (parliamentary threshold) bisa dicek di setiap survei menjelang pemilu. Kami mau lolos pemilu bukan lolos survei. Namun demikian hasil survei tersebut tetap menjadi acuan untuk memetakan gerakan politik ke depan. Kami akan terus bekerja maksimal agar suara PPP tak semakin tergerus," ujarnya.
Dikutip dari Harian Kompas yang terbit Kamis (21/3), elektabilitas partai baru di bawah parliamentary threshold adalah PSI (0,9%), Berkarya (0,5%), Garuda (0,2%), sementara Perindo (1,5%).
Survei juga menunjukkan Hanura, partai yang mempunyai kursi DPR 2014-2019, terancam gagal masuk Senayan karena elektabilitasnya hanya berkisar 0,9%.
Sementara partai lama yang tidak lolos parlemen pada 2014-2019 seperti PBB dan PKPI, berpotensi kembali gagal, karena elektabilitasnya masing-masing 0,4% dan 0,2%.
Sementara itu, survei Kompas dengan margin of error +/- 2,2 persen, menunjukkan partai-partai seperti NasDem, PPP dan PAN belum aman. Sebab, dengan elektabilitas NasDem (2,6%), PPP (2,7), PAN (2,9), masih dalam rentang ancaman ketidaklolosan ambang batas parlemen 4%.
Survei Litbang Kompas ini dilakukan melalui pengumpulan pendapat melalui wawancara tatap muka ini pada 22 Februari-5 Maret 2019. Sebanyak 2.000 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi Indonesia.
Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian +/- 2,2 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.
Baca juga:
Ungguli NasDem & PPP, Elektabilitas PAN Alami Kenaikan
Inilah Pemilih Partai Paling Loyal Dukung Capres Jokowi dan Prabowo
Pidato Pertama Sebagai Plt Ketum PPP, Suharso Berlinang Air Mata Mengenang Romi
Dikukuhkan Jadi Plt Ketum PPP, Suharso Monoarfa Sudah Mundur dari Wantimpres
Kaukus Muda PPP Optimis Kasus Romahurmuziy Tak Bikin Jeblok Suara di Pemilu 2019