Optimis menang Pilwali Semarang, Hendi-Ita minta wejangan ke Ganjar
Ganjar menyampaikan banyak pesan penting kepada keduanya, apa saja itu?
Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi dan Heaverita Gunaryati Rahayu (Hendi-Ita) yang diusung PDI Perjuangan, NasDem dan Demokrat hasil hitung cepat (quick count) internal PDIP optimis menang dari dua calon lainnya, yaitu Soemarmo HS- Zubeir Syafawi bernomor urut satu dan Sigit Ibnugroho Sarasprono (Sigit)-Agus Sutyoso (Agus) bernomor urut 3.
Merasa menang, Hendi-Ita Rabu (9/12) malam tadi berinisiatif untuk menemui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang juga kader PDI Perjuangan di Rumah Dinas Gubernur Jawa Tengah Puri Gedeh di Kota Semarang, Jawa Tengah.
"Hari ini saya silaturahmi ke Pak Gubernur Pak Ganjar Pranowo selaku sesepuh di Jawa Tengah. Tentunya nanti saya akan terus berhubungan dengan beliau. Jadi kita melaporkan hasil penghitungan cepat dan melaporkan tadi," ungkap Hendi usai bertemu dengan Ganjar secara tertutup kurang lebih selama dua jam tersebut.
Hendi mengungkapkan dalam pertemuan tersebut, selain Ganjar memberikan ucapan selamat kepada Hendi atas kemenangan sementaranya. Ganjar juga berpesan supaya membentuk tim untuk tetap mengawal proses penghitungan manual yang dilakukan oleh KPU Kota Semarang.
"Menyampaikan wejangan ke kita terutama untuk pengawalan-pengawalan suara mendekati penghitungan riil dari KPU. Paling telat sebelas jam dari hari ini, besok malam sudah didapatkan data kemenangannya. Terakhir tadi saya ngecek sudah tiga kecamatan masuk. Jadi bergulir terus sampai besok malam bisa total final seratus persen rekap data versi internal PDI Perjuangan selesai," ungkapnya.
Hendi optimis jika perolehan suara kemenanganya bersama Ita tidak akan berubah. Sehingga, data internal kemennagan dari internal partai PDI Perjuangan berdasarkan C1 akan dibandingkan dengan data penghitungan manual yang dilakukan oleh KPU Kota Semarang.
"Insya Allah suara tidak bisa berubah. Justru ini kami punya masukan suara yang sudah kita dapat dan nanti akan kita bandingkan dengan suara yang diperoleh KPU. Mudah-mudahan tidak geseh karena kita pegang C1 semua," pungkasnya.
Selain itu, Hendi mengaku bahwa dirinya diminta untuk menemui dua calon lainya yang untuk sementara mengalami kekalahan dalam Pilwakot Semarang.
"Ya, tadi kita juga diberi masukan oleh Pak Gubernur bagaimana saat ini Kota Semarang kondusif, sejuk kemudian Semarang saat pemilihan terkotak-kotak semua kita rangkul. Sesuai dengan saran Pak Gubernur besok kita akan sowan ke calon yang lain baik ke Pak Marmo ke Pak Sigit dengan pasangannya. Kita berharap Pilwakot sudah selesai. Yang paling penting kita berbicara tentang kontekstualnya Kota Semarang," ungkapnya.
Sehingga menurut Hendi, proses pembangunan Kota Semarang bisa maju jika pembangunanya tidak dilakukan oleh dan untuk kelompok-kelompok tertentu.
"Iyalah, harus begitu karena Semarang nggak akan maju kalau pembangunanya untuk kelompok-kelompok saja," paparnya.
Hendi merasa, kemenangan sementaranya dalam Pilkada ini bukanlah kemenangan dirinya sendiri. Bagi Hendi, kemennagan ini adalah kemenangan dari partai pengusung, relawan dan warga Kota Semarang. Selain itu, yang tidak bisa dilupakan berkat doa baik doa dirinya sendiri maupun doa dari pendukung dan doa dari warga masyarakat Kota Semarang.
"Saya harus jujur bahwa Hendi-Ita hanya punya masing-masing satu suara. Jadi kalau ada kemenangan ratusan ribu suara ini ada tangan-tangan lain yang membantu kita. Partai pengusung, relawan kemudian warga Semarang yang kemarin antusias bergotong royong untuk mengkampanyekan kita. Kemudian yang terakhir paling penting adalah kita memohon ke Tuhan untuk yang terbaik bagi kita. Saya rasa ini adalah hasil kerja keras, kekompakan dan doa," pungkasnya.
Baca juga:
Hasil Pilkada Inhu versi Panwas Kabupaten, incumbent menang
Calon tunggal di TTU klaim menang, Kota Kefamenanu tetap adem ayem
Real Count KPU: Olly Dondokambey menang Pilkada Sulut
Hasil quick count Indikator: Paslon Irianto-Udin menang di Kaltara
Kalau KPU salah hitung, pilkada bisa diulang atau pemenang direvisi
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
-
Kapan wabah kelaparan terjadi di Semarang? Pada tahun 1901, muncul wabah kelaparan di Semarang dan Demak.