OSO nilai pertemuan Jokowi dan alumni 212 bukan untuk redam kritik
Menurut OSO, sudah menjadi kewajiban kepala negara mendekati semua elemen masyarakat. Termasuk ormas keagamaan.
Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang menyambut positif pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Persaudaraan Alumni 212 di salah satu masjid di Bogor. OSO tidak melihat pertemuan tersebut sebagai upaya Jokowi meredam kritik yang selama ini datang dari sejumlah ormas keagamaan.
Menurutnya, Jokowi akan menerima segala kritik asalkan bersifat membangun. Bukan hanya menjatuhkan. OSO mengimbau masyarakat tidak asal kritik terhadap pemerintah.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Presiden Joko Widodo menyelesaikan pendidikannya di Universitas Gadjah Mada? Masuk kuliah pada 1980, ia berhasil menyelesaikan pendidikannya 5 tahun berselang.
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
-
Siapa saja yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Sejumlah petinggi PT Vale Indonesia Tbk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/8) pagi. Petinggi PT Vale yang datang ke Istana di antaranya Direktur PT Vale Indonesia Febriany Eddy, Chairman Vale Base Metal Global Mark Cutifani, dan Chief Sustainable and Corp Affair Vale Base Metal Emily Olson.
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
"Kritik yang sifatnya membangun saya pikir Jokowi sangat terima. Tapi jangan kritik asal kritik asal mempunyai indikasi untuk menjatuhkan sesuatu yang tidak harus jatuh," kata OSO di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/4).
Menurut OSO, sudah menjadi kewajiban kepala negara mendekati semua elemen masyarakat. Termasuk ormas keagamaan.
"Bahwa seorang presiden untuk mendekati semua lapisan masyarakat termasuk organisasi-organisasi resmi atau organisasi yang dianggap tidak resmi itu kewajiban seorang kepala negara, untuk mendekati semua unsur-unsur masyarakat bangsa Indonesia ini," terangnya.
Ketua DPD RI ini melihat, pertemuan tersebut baru bisa digelar setelah mendapat waktu yang tepat. OSO memastikan, Jokowi adalah pemimpin yang kerap membangun hubungan baik dengan tokoh-tokoh masyarakat, bahkan sejak menjabat Walikota Solo.
"Mungkin waktunya baru sekarang, momentum dia melakukan hal-hal itu. Tapi kan sejak awal, sejak jadi walikota dia juga sudah berhubungan dengan tokoh-tokoh masyarakat di daerahnya," ucapnya.
Foto pertemuan Jokowi dengan Persaudaraan Alumni 212 viral di media sosial. Pertemuan tersebut dilakukan pada Minggu (22/4).
Dalam foto tersebut, Jokowi terlihat berada di salah satu ruangan masjid. Mantan Wali Kota Solo itu memakai kemeja lengan panjang berwarna putih, celana panjang, dan peci berwarna hitam.
Jokowi tampak berdiri diapit pengurus Persaudaraan Alumni 212, di antaranya Al-Khaththath, Sobri Lubis, Usamah Hisyam, Slamet Maarif, dan Yusuf Marta. Para pengurus Persaudaraan Alumni 212 itu terlihat berbincang dengan Jokowi.
Jokowi mengatakan, pertemuan tersebut dalam rangka mempererat silaturahmi dan menjaga persaudaraan.
Baca juga:
Waketum Gerindra yakin PA 212 tak akan dukung Jokowi di Pilpres 2019
Fadli Zon sebut pertemuan Jokowi dengan PA 212 bukan ancaman
Persaudaraan Alumni 212 pastikan tak ada kompromi politik saat bertemu Jokowi
Jokowi ungkap tujuan pertemuannya dengan Persaudaraan Alumni 212
Eggy Sudjana: Yang kita dengar ini Habib Rizieq, bukan alim ulama