Pagi ini, ada selebaran ajakan tak pilih calon tunggal pilkada TTU
Selain penyebaran selebaran, Panwaslu TTU juga mendapatkan laporan pembagian uang di Desa Bakitolas, Kecamatan Naibenu.
Beberapa saat sebelum pencoblosan di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT marak beredar selebaran untuk memilih tidak setuju kepada pasangan Raymundus Fernandez Sau-Aloysius Kobes (Dubes jilid II). Ketika dikonfirmasi, Panwaslu TTU membenarkan adanya penyebaran selebaran itu.
"Ya ada selebaran dan laporannya sudah masuk ke pihak kami. Kira-kira tadi malam pukul 11.00 WITA laporannya masuk ke kami," kata juru bicara Panwaslu TTU Yohanes Siki ketika dihubungi merdeka.com, Rabu (9/12).
Dari data yang diterima merdeka.com dari Panwaslu Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) disebutkan adanya laporan dari seorang yang bernama Yohanes B Pindak, warga Kampung Baru, Kota Kefamenanu. Yohanes melaporkan Adri yang membagikan selebaran untuk tidak mencoblos Raymundus-Aloysius di depan Losmen Sederhana, Kelurahan Aplasi, Kecamatan Kota Kefamenanu.
Selain penyebaran selebaran, Panwaslu TTU juga mendapatkan laporan pembagian uang di Desa Bakitolas, Kecamatan Naibenu. Namun setelah Panwaslu mengecek kebenaran laporan tersebut, tidak ditemukan adanya bukti pembagian uang serta selebaran di Desa Bakitolas.
"Kami mendapat laporan dari Panwaslu di kecamatan jika ada informasi pembagian uang dan selebaran. Tapi setelah kami pergi mengecek, kami tidak menemukan adanya pembagian," kata Yohanes.
Menurut dia, adanya laporan ini akan terus dipantau oleh Panwaslu TTU dan tentunya menjadi bahan kajian dan pertimbangan dalam Pilkada TTU kali ini.
Baca juga:
Bupati Raymundus soal sepinya Pilkada TUU: Mari gunakan hak politik
Usai nyoblos, Cabup tunggal TTU makan sirih pinang dengan warga
H-1, Cawabup TTU gelar doa bersama agar hati dan pikiran tenang
Jadi calon tunggal pilkada TTU, Raymundus enggan mendahului rakyat
Dicegah Panwaslu TTU, pasangan Raymundus-Aloysius batal tinjau TPS
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa Pilkada itu penting? Pilkada artinya singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, adalah salah satu momen krusial dalam sistem demokrasi kita.