PAN: Anggota DPR yang Malas Jangan Dipilih Lagi di Pemilu Berikutnya
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Bara Hasibuan, menilai para anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang malas hadir dalam rapat paripurna perlu diberikan sanksi. Salah satunya dengan cara tidak kembali dipilih pada Pemilu mendatang.
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Bara Hasibuan, menilai para anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang malas hadir dalam rapat paripurna perlu diberikan sanksi. Salah satunya dengan cara tidak kembali dipilih pada Pemilu mendatang.
"Memang sanksi yang paling efektif itu adalah ketika di Pemilu berikutnya anggota DPR tersebut tidak didukung lagi atau tidak dipilih," ungkap Bara saat diskusi Populi Center dan Smart FM Network dengan bahasan, 'Mengapa Anggota DPR Malas?', Jakarta Pusat, Sabtu (24/11).
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
Kemudian menurut Peneliti Ilmu Politik LIPI, Syamsudin Haris, mengatakan nama-nama anggota yang malas juga perlu dipublikasikan pada media massa. "Diumumkan di ruang publik, negara mesti mempublikasikan. Di surat kabar, kalau tidak ada itu tidak sanksi tidak ada efek jera," kata Syamsudin
Sebelumnya, Syamsudin Haris menilai kehadiran anggota DPR sangat penting. Tidak hanya kehadiran ide, menurut dia, kehadiran secara fisik juga harus dilakukan.
"Ini penting sekali, untuk mengingatkan bagaimana manajemen kehadiran itu sangat penting," ungkap Syamsudin.
Dia mengatakan tidak masuk akal para anggota dewan beralasan tidak hadir saat rapat lantaran mendengar aspirasi dari daerah pemilihan. Seharusnya, para anggota bisa berkomunikasi dengan mudah menggunakan media lain tanpa terjun ke lapangan.
"Lalu apa masalahnya komitmen itu bagi saya masih rendah. Komitmen setiap anggota pada tanggung jawabnya sebagai wakil rakyat," ungkap Syamsudin.
Baca juga:
Sekjen PAN Bantah Amien Rais Paksa PP Muhammadiyah Dukung Paslon Pilpres Tertentu
DPR Belum Terima Surat Usulan Pengganti Taufik Kurniawan dari Fraksi PAN
Koalisi Prabowo Tak Akur, Tim Jokowi Bakal Rebut Suara PAN, Demokrat dan PKS
Timses Jokowi: Tim Ekonomi Prabowo Lemah, Cuma Kritik Tapi Sulit Bikin Program
PAN Soroti Kehadiran Tsamara PSI di UGM, Sementara Sudirman Said Dilarang
Fahri Hamzah Nilai SBY dan Amien Rais Jangkar bagi Prabowo
PAN Klaim Dapat Efek Elektoral Setelah Ikut Kampanye Bersama Sandiaga