PAN minta Luhut tidak terbawa perasaan soal kritikan Amien Rais
PAN minta Luhut tidak terbawa perasaan soal kritikan Amien Rais. Wakil Ketua DPR itu menyarankan agar Luhut dapat menganggap kritikan itu sebagai cambuk dalam pemerintahan yang lebih baik. Tak terkecuali di pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Wakil Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Taufik Kurniawan minta Menko Maritim Luhut Panjaitan tak usah terbawa perasaan terhadap ucapan Politisi senior PAN Amien Rais. Apalagi, kata dia, saling mengancam.
Taufik menyebut keduanya yaitu Luhut maupun Amien merupakan tokoh-tokoh senior. Dia menyatakan Amien memang seringkali melontarkan kritikan kepada pemerintah sejak pemerintahan Orde Baru.
-
Apa yang Pak Menteri Amran sumbangkan untuk yatim piatu? Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman berkomitmen akan memberikan gaji dan tunjangannya ke yatim piatu.
-
Bagaimana tanggapan Polri terkait kasus Aiman Witjaksono? "Nanti kita konfirmasi dengan Polda Metro, yang jelas bahwa setiap perbuatan harus dipertanggungjawabkan, sehingga prosedur hukum juga berjalan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho di Bareskrim Polri, Selasa (5/12).
-
Mengapa Agus Riewanto menganggap debat pilpres bermanfaat? Agus mengatakan, debat pilpres merupakan sesuatu yang bermanfaat untuk mengasah kemampuan mengartikulasikan ide dan gagasan pemimpin, sehingga perlu diadakan.
-
Kapan Mahkamah Agung memutuskan kasasi kasus TPPU Irfan Suryanagara? Kasasi kasus atas dua terdakwa yakni Irfan Suryanagara dan Endang Kusumawaty, kata Arif, diputus tanggal 14 Juni 2023.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Kapan Abdurrahman Baswedan mendapatkan gelar Pahlawan Nasional? Atas jasa-jasanya semasa hidup, ia diberi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo pada 8 November 2018 di Istana Kepresidenan Jakarta.
"Menurut saya enggak usah terlalu baper, enggak usah kemudian saling mengancam. Kalau dibuka dosa-dosanya kita sesama manusia biasa, bagaimana sesama manusia buka dosa," kata Taufik di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (20/3).
Wakil Ketua DPR itu menyarankan agar Luhut dapat menganggap kritikan itu sebagai cambuk dalam pemerintahan yang lebih baik. Tak terkecuali di pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Dalam pemerintahan sebelumnya, kata dia, mulai Gus Dur, Megawati Soekarnoputri hingga Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, sosok Amien memang sering kali mengkritik pemerintah. Bahkan dia mengklaim pemerintahan Orde Baru tumpah akibat dari kritikan sosok Amien Rais.
"Itu dari dulu memang Pak Amien karakternya, jangankan sekarang, Orde Baru saja tumbang. Kritikan Pak Amien untuk konstitusi kita," papar dia.
Taufik menyebut, kritikan Amien sebenarnya mendasar. Sebab meskipun program pembagian sertifikat sangat bagus, namun terhalang waktu. Sehingga tidak memungkinkan bila mengingat Oktober 2018 sudah mulai kampanye Pilpres 2019.
"Ini bagi satu segmen, belum nanti masalah-masalah lain. Terkait pembagian sertifikat kepada masyarakat, programnya bagus, tetapi harus diingat ini waktunya kurang, Oktober sudah kamp, apa itu emang memungkinkan," jelas Taufik.
Menko Kemaritiman Luhut B Pandjaitan marah besar mendengar pernyataan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais. Luhut tak terima, Presiden Joko Widodo disebut 'ngibul' saat melakukan bagi-bagi sertifikat tanah kepada masyarakat.
"Ada senior kasih sertifikat ngibulin. Apa yang ngibulin. Sertifikat itu prosesnya panjang dan berbelit. Sekarang cepat dan banyak. Saya pikir kita nggak bisa asal ngomong. Dia 70 tahun, saya kan 70 tahun juga," kata Luhut di Gedung BPK, Senin (19/3) kemarin.
Bagi-bagi sertifikat tanah memang salah satu program unggulan pemerintahan Jokowi-JK. Jokowi bahkan menargetkan jutaan sertifikat selesai dalam periodenya, sehingga tak ada lagi sengketa tanah yang marak terjadi di daerah.
Luhut juga menanggapi pernyataan Amien Rais yang menyebut bahwa rezim Jokowi membuka peluang lahirnya kembali faham PKI. Menurut Luhut tegaskan, tak ada yang mendukung PKI.
"Jangan bilang pro-PKI, pro-KI gimananya? Saya ikut tumpas PKI. Saya tentara, saya tahu itu. Saya perang di Timtim tahun 1975. Anak buah saya gugur 8 orang di Kopassus. Jangan bilang Nasionalisme, kalau belum pernah ditembakin," kata Luhut lagi.
Dengan nada kesal, Luhut pun balik mengancam Amien. Dia mengaku paham betul dengan dosa yang telah dilakukan Amien Rais. Menurut dia, Amien juga memiliki banyak dosa.
"Kau merasa paling bersih, kamu boleh ngomong. Tetaapi dosamu banyak juga kok. Sudahlah, diam saja lah. Tetapi jangan main-main. Kita bisa cari dosamu sampai dapat," ancam Luhut.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)