PAN protes minta menteri, PDIP bilang 'pertimbangan ada di presiden'
"Presiden Jokowi mendengarkan aspirasi dari banyak pihak," kata Hendrawan.
Ketua MPP PAN Soetrisno Bachir mengeluhkan kader PAN yang tak ada di dalam pemerintahan. Menurut dia, PAN akan maksimal membantu pemerintah jika ada kadernya di kabinet kerja Jokowi-JK.
Menanggapi hal itu, pimpinan Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno menilai ucapan Soetrisno Bachir sebagai sebuah masukan. Menurut dia, Jokowi pasti membuka masukan dari siapapun terkait reshuffle kabinet ini.
"Masukan, itu semua masukan (ucapan Soetrisno), Presiden Jokowi mendengarkan aspirasi dari banyak pihak dan pertimbangkan dari berbagai kalangan," kata Hendrawan saat dihubungi merdeka.com, Senin (19/10).
Namun menurut dia, segala sesuatu yang berkaitan dengan reshuffle itu diserahkan kepada Jokowi sebagai pemegang penuh mandat pergantian kabinet. "Itu pertimbangan sepenuhnya ada di presiden," cetus dia.
Hendrawan tak mau berkomentar apakah PAN layak mendapat jatah menteri sementara baru bergabung belakangan. Diketahui saat Pilpres 2014 lalu, PAN mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.
Hendrawan menyatakan jika tugasnya hanya mengurusi fraksi PDIP di DPR. "Kalau kami di fraksi tentu prioritas kepada pembenahan di DPR," tutur dia.
Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Soetrisno Bachir pada Selasa (13/10), menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Pada kesempatan itu, Soetrisno mengeluhkan tak ada kader PAN di pemerintahan.
"Kalau sekarang belum ada di pemerintahan, ya bagaimana bisa memberikan masukan-masukan. Seperti saya kan kalau bertemu dengan Pak JK juga membahas masalah ekonomi ataupun saya ketemu Pak Jokowi juga demikian, bagaimana kita memberikan masukan-masukan," kata Soetrisno.
Soetrisno juga mengkritik kinerja para menteri Jokowi yang dinilai santai dalam mengemban tugas. Dia mengatakan, seluruh pihak perlu mendorong kinerja menteri dan birokrasi pemerintahan sesuai arahan Presiden Jokowi dan Wapres JK.
Soetrisno menyatakan, PAN akan terlihat lebih berkontribusi jika berada dalam pemerintahan. Namun demikian, dia menyerahkan sepenuhnya soal posisi menteri ini kepada Jokowi-JK.
"Ya di pemerintahan itu kan bermacam-macam ya. Itu tentu kontribusinya akan lebih besar," kata Soetrisno.