PAN: Rekomendasi 200 mubalig Kemenag bisa degradasi peran dai
Rekomendasi 200 mubaliq atau penceramah yang dikeluarkan Kementerian Agama terus menuai kritik. Wasekjen PAN Saleh Partaonan Daulay mencium banyak keganjilan dari rekomendasi tersebut.
Rekomendasi 200 mubaliq atau penceramah yang dikeluarkan Kementerian Agama terus menuai kritik. Wasekjen PAN Saleh Partaonan Daulay mencium banyak keganjilan dari rekomendasi tersebut.
Menurut Saleh, selain jumlah yang sangat sedikit dibanding jumlah penduduk muslim Indonesia, tiga indikator penentunya pun masih potensial dipertanyakan.
-
Siapa yang memimpin Kementerian BUMN pada tahun 2000? Pada masa Kabinet Pembangunan VI, namanya menjadi Kantor Menteri Negara Penanaman Modal dan Pembinaan BUMN/Kepala Badan Pembinaan BUMN.
-
Bagaimana PNM memberdayakan nasabah? PNM bekerja untuk pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan. Pembiayaan dan pendampingan merupakan dua sisi mata uang yang tidak boleh dipisahkan satu dengan lainnya.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Tanri Abeng menjabat sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN? Selanjutnya pada tahun 1998 ia ditunjuk oleh Presiden Soeharto sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN dan dilanjutkan dengan jabatan yang sama di Kabinet Reformasi Pembangunan pimpinan Presiden Habibie.
-
Apa yang dititipkan Anies Baswedan kepada majelis hakim MK? Kita titipkan ke majelis hakim kepercayaan untuk menentukan arahnya ke depan. Kami yakin semoga majelis diberikan keberanian, kekuatan untuk memutus yang terbaik untuk Indonesia kedepan
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
"Misalnya, indikator pertama adalah memiliki kompetensi tinggi kepada ajaran agama Islam. Yang menguji ini siapa? Apakah ada seleksinya? Jangan sampai ada yang mengatakan bahwa ada ulama yang ilmunya jauh lebih tinggi dari pak Lukman Hakim Saifuddin, Menag kita, tetapi namanya tidak masuk dalam daftar itu," kata Saleh kepada merdeka.com, Senin (21/5).
Sementara itu, lanjut Saleh, indikator kedua tentang pengalaman dan indikator ketiga tentang komitmen kebangsaan dinilai sangat relatif. Apakah orang yang sering ceramah sudah dianggap berpengalaman sekaligus memiliki komitmen kebangsaan.
"Apa tolok ukur untuk menentukan seseorang memiliki komitmen kebangsaan? Ini perlu penjelasan lebih lanjut dari kementerian agama," jelas dia.
Selain itu, tambah Wakil Ketua Komisi IX DPR ini, rekomendasi terhadap 200 nama mubalig itu dinilai hanya sekadar menarik perhatian saja. Sementara, target dan sasaran dari dikeluarkannya rekomendasi itu tidak jelas.
Bahkan, katanya, sepintas terlihat hanya sekadar mengambil perhatian di tengah dinamika sosial kebangsaan yang ada saat ini.
"Rekomendasi ini pun dipastikan tidak efektif. Apalagi, Kemenag mengatakan bahwa jumlahnya masih bisa bertambah dan masyarakat masih tetap boleh memilih penceramah yang diminati di luar yang ada di dalam daftar. Lalu kalau demikian, rekomendasi itu untuk apa? Sekali lagi, tidak jelas.
"Malah pada titik tertentu, bisa mendegradasi peran dai-dai yang banyak bertugas di pelosok Tanah Air. Padahal, mereka bertugas dengan ikhlas walau tidak masuk dalam daftar rekomendasi itu," tegas dia lagi.
Baca juga:
Soal 200 mubaliq, Fahri sebut tugas pemerintah buat kenyang rakyat
Waketum PAN: Rekomendasi 200 penceramah dari Kemenag tendensius
PKS kritisi rilis 200 nama mubalig yang dikeluarkan Kemenag
Nama tak masuk rekomendasi penceramah Kemenag, ini kata Bachtiar Nasir
Ini nama 200 mubalig rekomendasi Kemenag masukan dari tokoh agama