Panglima TNI sebut hoax kabar dirinya nyapres 2019
Kata Gatot, tidak etis ketika dia akan melangkahi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai pimpinannya.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo disebut-sebut bakal maju dalam bursa pencalonan Presiden tahun 2019 mendatang. Dikonfirmasi hal tersebut, Gatot mengatakan kabar itu tidak benar.
"Masalah hoax kaya gitu ditanggapi capek setiap hari saya ditanya wartawan kan," kata Gatot kepada wartawan, di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Jumat (21/7).
Menurut dia, saat ini dirinya adalah seorang panglima TNI. Sehingga tidak etis jika mencalonkan diri menjadi presiden.
"Saya sekarang panglima TNI, saya gitu terus saya menjadi calon Presiden tidak etis," ujarnya.
Kata Gatot, tidak etis ketika dia akan melangkahi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai pimpinannya.
"Komandan saya itu, pimpinan saya Presiden sama Wapres kemudian saya akan melangkahi nggak etis kan," pungkasnya.
Baca juga:
Panglima TNI: Kiai bicara untuk mengubah Pancasila pasti dibayar
Ulama sepuh ajak umat ikut aksi 171717 usulan Jenderal Gatot
Panglima TNI bakal gelar doa bersama di hari kemerdekaan Indonesia
Teguran Panglima TNI untuk kelompok yang suka teriak kafir-kafir
Di hadapan calon prajurit, Panglima TNI puji kepemimpinan Megawati
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Apa nama penghargaan yang diterima Panglima TNI? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Siapa yang diusulkan Presiden Jokowi sebagai calon Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
-
Mengapa Panglima TNI mendapat penghargaan? Penghargaan ini diberikan ketika sang jenderal melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Singapura dalam rangka melindungi kepentingan nasional melalui diplomasi militer.