Partai Golkar Dapat Bersimbiosis Mutualisme dengan Presiden Jokowi
"Kelebihan kader Partai Golkar adalah cair dan mampu membangun relasi dan aliansi dengan partai manapun," kata Burhan.
Pengamat politik dari Indikator Politik Indonesia Burhan Muhtadi menilai Partai Golkar sebagai partai besar dapat bersimbiosis mutualisme dengan Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan posisi tawarnya.
"Partai Golkar pada pemerintahan Presiden Jokowi periode pertama bersikap 'tampak' lebih loyal kepada Presiden Jokowi, daripada partai pengusung utama PDI Perjuangan," kata Burhan Muhtadi pada diskusi "Polemik: Golkar di Periode Kedua Jokowi" yang diselenggarakan sebuah radio swasta di Jakarta, Sabtu (13/7).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Gorontalo? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
Menurut Burhan Muhtadi, Partai Golkar sebagai partai tengah memainkan stabilitas politik di antara partai-partai politik pengusung dan pendukung pemerintah.
Burhan mencontohkan, PDI Perjuangan sebagai partai pengusung utama, kadang-kadang kurang ramah dengan Presiden Jokowi. "Kalau PDI Perjuangan, tampak agak menekan dan Partai Golkar 'menampakkan' lebih loyal kepada Pak Jokowi, maka PDI Perjuangan akan mempertimbangkan kembali sikapnya," katanya.
Dengan posisi tersebut, menurut Burhan, maka Presiden Joko Widodo juga akan bersikap menjadi lebih 'dekat' dengan Partai Golkar, sehingga saling membutuhkan.
Di sisi lain, kata Burhan, sebagai partai yang berpengalaman, Partai Golkar setelah pemilu legislatif 2014, mampu membelokkan UU tentang MPR, DPR, DPD, DPRD (MD3), soal pimpinan parlemen dan alat kelengkapan parlemen dari proporsional menjadi sistem paket.
"Karena pendukung capres Prabowo pada pemilu presiden 2014 lebih besar, sehingga pimpinan DPR dan MPR dibolehkan menjadi diduduki seluruhnya oleh pendukung Prabowo," katanya.
Menurut dia, manuver yang dilakukan Partai Golkar ini harus diperhitungkan oleh Presiden Joko Widodo dan PDI Perjuangan.
Politisi Partai Golkar, Rizal Mallarangeng mengakui kelebihan kader-kader Partai Golkar tersebut. Bahkan, kata dia, ada yang mengistilahkan kader-kader Partai Golkar yang berpengalaman sebagai para pendekar di dunia persilatan yang memiliki ilmu kanuragan.
"Kelebihan kader Partai Golkar adalah cair dan mampu membangun relasi dan aliansi dengan partai manapun," katanya.
Ketika disinggung soal jatah kursi Menteri untuk Golkar, Rizal mengatakan hal itu merupakan hak preogratif Presiden dan Golkar mempersilakan Presiden Jokowi untuk menentukan pilihannya yang terbaik dalam membantu pemerintahan.
"Membantu pemerintah tidak harus menjadi menteri dan dalam kekuasaan. Golkar siap, atas bawah, kiri kanan, mau muda atau politisi senior. Karena membangun Indonesia tidak hanya jadi Menteri," tuturnya.
Ia menandaskan bahwa Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto adalah kader Golkar terbaik dari segi partai disamping kader-kader senior Golkar lainnya.
(mdk/ded)