PDIP: Ada Menteri Jokowi Tak Jalankan Mandat Food Estate dengan Baik
Hasto menilai, pengelolaan food estate harus melibatkan petani dan perguruan tinggi.
Hasto menilai, pengelolaan food estate harus melibatkan petani dan perguruan tinggi.
PDIP: Ada Menteri Jokowi Tak Jalankan Mandat Food Estate dengan Baik
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, ada menteri di kabinet Presiden Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang tidak menjalankan mandat dengan baik dalam program ketahanan pangan (Food Estate).
Sehingga, permasalahan food estate akan dibahas saat PDIP menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada 29 September hingga 1 Oktober 2023.
- Gerindra Bela Prabowo Disebut PDIP Menteri Tak Jalankan Mandat Jokowi Terkait Food Estate
- PDIP Sebut Food Estate Kejahatan Lingkungan, Jokowi: Hati-Hati, Tak Semudah Dibayangkan
- Jokowi Harap Food Estate Keerom Bisa Penuhi Kebutuhan Jagung Nasional
- Jokowi Pastikan Program Food Estate Keerom Berkembang Baik
"Food estate merupakan bagian dari platform PDI Perjuangan di bidang pangan. Hanya, ketika Presiden (Presiden Jokowi) memberikan mandat kepada menterinya ini kan ada yang tidak menjalankan dengan baik, karena estate of interest. Misalnya dengan membentuk perusahaan yang hanya diisi oleh kroni-kroninya, ini kan bukan sesuatu yang sehat," kata Hasto, Kamis (21/9).
Hasto menilai, pengelolaan food estate harus melibatkan berbagai aspek diantaranya masyarakat petani dan perguruan tinggi sebagai pusat riset dan inovasi.
"Padahal ketika kita bicara food estate tidak bisa melepaskan dari hulunya, penelitian, apakah tanahnya juga tanahnya cocok dengan tanaman tertentu, dan yang paling penting adalah petaninya, kita tidak bisa membangun food estate tanpa melibatkan petani, perguruan tinggi sebagai pusat riset dan inovasi, dan kemudian juga melibatkan local wisdom masyarakat yang ada," ujar Hasto.
Diketahui, Hasto menggelar dialog ketahanan pangan bersama pendiri sekaligus peneliti senior Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) IPB University Rokhmin Dahuri dan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas.
Hadir dalam dialog tersebut, Kepala PKSPL LPPM IPB University, Yonvitner beserta jajaran civitas IPB University.
"Hari ini kami datang ke PKSPL IPB untuk mengangkat sumber-sumber pangan dari laut sebagai upaya mencegah stunting, seperti upaya kita memanfaatkan laut sebagai salah satu sumber pangan di dalam mendorong Indonesia berdiri di kaki sendiri di bidang pangan," kata Hasto.