PDIP Bangga Tiga Kadernya Jadi Kepala Daerah di Sulsel yang Bukan Basis Partai
PDI Perjuangan bangga bisa menempatkan tiga kadernya sebagai kepala daerah di Sulawesi Selatan pada Pilkada 2020. Dari 12 daerah di Sulawesi Selatan yang menyelenggarakan Pilkada, tujuh dimenangkan PDIP. Tiga di antaranya mengusung kader sendiri.
PDI Perjuangan bangga bisa menempatkan tiga kadernya sebagai kepala daerah di Sulawesi Selatan pada Pilkada 2020. Dari 12 daerah di Sulawesi Selatan yang menyelenggarakan Pilkada, tujuh dimenangkan PDIP. Tiga di antaranya mengusung kader sendiri.
"Walau secara kultural tak dikenal sebagai daerah basis PDI Perjuangan, tapi kini di Sulawesi Selatan, kader Partai yang jadi kepala dan atau wakil kepala daerah naik dari 6 orang menjadi 7 orang," ujar Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam keterangannya, Selasa (15/12).
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kenapa PDIP menang di pemilu 2019? Kemenangan ini juga menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Bagaimana PDIP bisa menang di pemilu 2019? PDIP berhasil meraih kemenangan yang signifikan dalam pemilu 2019 dan menjadi partai pemenang dengan persentase suara tertinggi, menunjukkan popularitas dan kepercayaan yang dimiliki oleh partai ini di mata masyarakat Indonesia.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
Hasto berjanji mengawal kadernya yang duduk di pemerintahan. Termasuk kepala daerah di Sulawesi Selatan. Khususnya dalam pembangunan konektivitas wilayah melalui infrastruktur. Selain itu, program-program pembangunan pertanian yang mendorong perniagaan masyarakat Sulawesi Selatan.
"Ibu Megawati Soekarnoputri berpesan kepada para kepala daerah bahwa berpolitik bukan semata untuk kekuasaan. Namun, bagaimana menggunakan kekuasaan itu untuk meningkatkan harkat dan martabat masyarakat Sulawesi Selatan. Bagaimana kita harus bekerja keras membangun optimisme, membangun masa depan untuk kehidupan rakyat yang lebih baik," kata Hasto.
Dia menjelaskan, para calon kepala daerah PDI Perjuangan sudah dibekali di Sekolah Partai. Di sana para calon kepala daerah digembleng. Bukan hanya strategi pemenangan namun juga menjalankan pemerintahan yang baik dan antikorupsi.
"Dengan berbagai best practices yang ditunjukkan Pak Jokowi, Bu Risma, Pak Ganjar Pranowo, hingga Mas Hendi Semarang," sebutnya.
Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Sulawesi Selatan, H. Ridwan Andi Wittiri memberikan apresiasi kepada seluruh pengurus, kader, dan simpatisan partai di Sulawesi Selatan. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang mempercayakan pilihannya kepada kader PDI Perjuangan pada Pilkada Serentak di Sulawesi Selatan.
"Kami memenangkan 7 dari 12 pilkada yang dilaksanakan di Sulawesi Selatan. Dan dari ke-7 pasangan itu, ada 3 kader partai menjadi calonnya. Yaitu Wakil Bupati Kabupaten Gowa Abdul Rauf Malaganni, Wakil Bupati Barru Aska M dan Wakil Bupati Luwu Timur H. Budiman," kata dia.
Wittiri meminta kepada seluruh kader dan pengurus DPD dan DPC Partai terus mengawal proses penghitungan hingga penetapan suara rampung. Hal tersebut menjadi bagian dari tanggung jawab menjaga kemurnian suara rakyat.
Calon kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan lainnya yang menang di pilkada kali ini adalah Kabupaten Kepulauan Selayar dengan pasangan Muh Basli Ali-Saiful Arif; Kabupaten Soppeng dengan Andi Kaswadi Razak-Lutfi Halide, Kabupaten Luwu Utara dengan Indah Putri Indriani-Suaib Mansur, dan di Kabupaten Maros dengan Chaidir Syam-Suhartina Bohari.
Baca juga:
Bobby-Aulia Raih Suara Terbanyak di Pilkada Medan, Golput 54 Persen
Satgas Covid-19 Kabupaten Serang Tepis Adanya Klaster Pilkada
Cegah Klaster Covid, Ketua DPR Minta Pemerintah Evaluasi Pelaksanaan Pilkada
Real Count KPU Pilkada Solo, Gibran-Teguh Raup 86,5 Persen Suara
Dugaan Politik Uang, Jagoan PDIP akan Gugat Hasil Pilkada Lampung Timur