PDIP Klaim Sukses Jadikan Kader Kepala Daerah di 4 Wilayah Sumbar
Dari total 13 Pilkada tingkat kabupaten/kota, PDIP ikut serta di 9 wilayah. Tiga kabupaten kursi PDIP kosong dan satu kabupaten tidak bisa mencalonkan.
PDI Perjuangan berhasil memenangkan empat Pilkada di Sumatera Barat berdasarkan perolehan hitung cepat. Bahkan tak cuma mendukung, tapi Calon yang berhasil menduduki kursi kepala daerah merupakan kader partai.
Dari total 13 Pilkada tingkat kabupaten/kota, PDIP ikut serta di 9 wilayah. Tiga kabupaten kursi PDIP kosong dan satu kabupaten tidak bisa mencalonkan.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kenapa PDIP menang di pemilu 2019? Kemenangan ini juga menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Bagaimana PDIP bisa menang di pemilu 2019? PDIP berhasil meraih kemenangan yang signifikan dalam pemilu 2019 dan menjadi partai pemenang dengan persentase suara tertinggi, menunjukkan popularitas dan kepercayaan yang dimiliki oleh partai ini di mata masyarakat Indonesia.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
"Berdasarkan laporan Ketua DPD Partai, Alex Indra Lukman, dari 9 Pilkada itu, PDI Perjuangan menang di 4 Pilkada yaitu: Dharmasraya, Pasaman Barat, Padang Pariaman dan Pasaman. Dengan demikian PDI Perjuangan memiliki 1 kader sebagai Bupati dan 3 kader sebagai Wakil Bupati," ujar Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam keterangannya, Kamis (10/12).
PDIP awalnya memiliki calon untuk Pilkada Gubernur Sumatera Barat. Namun pasangan Mulyadi-Ali Mukhni mengembalikan rekomendasi.
Meski begitu, Hasto menilai, progres kemenangan Pilkada tingkat kabupaten/kota di Sumatera Barat memperlihatkan hasil yang membanggakan.
"Kemarin warga Sumbar telah menggunakan hak pilihnya dan hasil hitung cepat ini kita syukuri. Ternyata kita menang di 4 pilkada. Ditinjau dari jumlah kader yang menjadi kepala dan wakil kepala daerah, progres di Sumbar membanggakan. Terima kasih untuk masyarakat Sumbar, PDI Perjuangan selalu memberi perhatian besar terhadap Sumbar," kata Hasto.
Ponorogo dan Indramayu
Hasto juga mengungkap, PDIP menang di wilayah lain. Misalnya di Ponorogo dan Indramayu.
"Di Pilbup Ponorogo, calon yang diusung PDI Perjuangan, pasangan Sugiri-Lisdyarita, mampu mengalahkan incumbent yang diusung Partai NasDem. Demikian juga di Indramayu, pasangan calon PDI Perjuangan, Nina Agustina - Lucky Hakim berhasil mematahkan 20 tahun dominasi Partai Golkar," jelas Hasto.
Hasto menambahkan, berdasarkan hasil hitung cepat menunjukkan pasangan calon Andrei Angouw-Richard Sualang (AARS) menjadi pemenang Pilkada Manado 2020.
Berdasarkan informasi yang ia terima, calon wali kota Andrei Angouw, itu bakal menjadi wali kota pertama yang beragama Konghucu.
Dari kantor DPP, Hasto bersama tim pilkada terus memantau perkembangan hasil-hasil pilkada 2020.
"Para Ketua DPD PDI Perjuangan memberikan update pilkada. Termasuk Pak Don (Ketua DPD Sulut), Pak Alex Indra (Ketua DPD Sumbar), Pak Kusnadi ( Ketua DPD Jawa Timur) dan Ono Surono (Ketua DPD Jawa Barat)," jelas Hasto.
(mdk/rnd)