PDIP minta pemerintah serius tangani masalah di Asmat
Menurutnya, Kementerian Kesehatan harus cepat tanggap dalam menangani masalah sosial di Asmat. Salah satunya dengan mengirim petugas kedokteran serta membangun fasilitas kesehatan.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ribka Tjibtaning menegaskan Kementerian Kesehatan harus serius menangani persoalan wabah campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat. Karena ini adalah permasalahan sosial yang serius.
"Kementerian Kesehatan harus serius menangani wabah campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat," kata Ribka di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (15/2).
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Kapan Rizki Natakusumah menjabat sebagai anggota DPR RI? Rizki telah menjabat sebagai anggota DPR RI sejak 1 Oktober 2019, dan aktif terlibat dalam berbagai kegiatan legislatif.
-
Apa peran Rizki Natakusumah di DPR? Setelah menikahi Beby Tsabina, Rizki Natakusumah semakin menjadi pusat perhatian publik, terutama saat melaksanakan tugasnya sebagai anggota DPR RI.
-
Apa yang dilakukan anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta saat rapat paripurna? Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Cinta Mega kedapatan tengah bermain game slot saat rapat paripurna penyampaian pidato Penjabat (Pj) Gubernur terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).
-
Di mana Rakernas PDIP diadakan? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Apa yang dibahas dalam rapat pimpinan sementara DPRD Provinsi DKI Jakarta? "Pembahasan dan penetapan usulan nama Calon Penjabat Gubernur DKI Jakarta dari masing-masing Partai Politik DPRD Provinsi DKI Jakarta," demikian informasi tersebut.
Menurutnya, Kementerian Kesehatan harus cepat tanggap dalam menangani masalah sosial di Asmat. Salah satunya dengan mengirim petugas kedokteran serta membangun fasilitas kesehatan.
"Cari terobosan dengan mengirim dokter dan tenaga kesehatan untuk ditempatkan di sana dalam jangka panjang, dan membangun fasilitas kesehatan yang lebih memadai," ujarnya.
Kondisi di Asmat, kata Ribka, sangat memprihatinkan mulai dari akses masuk ke desa hingga fasilitas yang belum memadai. Terlebih lagi banyak yang tidak mengetahui nama Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2014-2019.
"Listrik kan enggak ada, orang mau kirim SMS saja mesti pakai bambu karena enggak ada sinyal. Enggak ada TV dan listrik," ucapnya.
"Mereka bilang Presiden kita adalah Joko Soekarno, dan Wapresnya Jusuf Kambo," tandasnya.
(mdk/fik)