PDIP: Presiden Milik Kita Semua, Tidak Perlu lah Kampanye!
PDIP menilai Presiden Jokowi tidak perlu kampanye meski diizinkan UU Pemilu.
Said menilai, seharusnya seorang kepala negara tak perlu sampai turun ke arena kampanye meskipun diizinkan UU Pemilu.
PDIP: Presiden Milik Kita Semua, Tidak Perlu lah Kampanye!
Ketua DPP PDIP Said Abdullah angkat suara terkait pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa presiden boleh berkampanye dan berpihak kepada salah satu pasangan calon.
- PDIP Tak Gentar Ridwan Kamil Didukung 3 Presiden: Dukungan Anies dan Anak Abah jadi Penambah Semangat
- Tidak Ada PDIP, Prabowo Umumkan PKB, NasDem hingga PKS Gabung Koalisi Indonesia Maju
- Sekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres
- PDIP soal Jokowi Boleh Kampanye: Kampanyekan Anaknya Jadi Presiden, Baru Pertama Kali Terjadi di Dunia
Said menilai, seharusnya seorang kepala negara tak perlu sampai turun ke arena kampanye meskipun diizinkan UU Pemilu.
"Kalau dari semangatnya seyogyanya Bapak Presiden menurut hemat saya tidak perlulah kampanye. Karena presiden apapun alasannya milik kita semua," kata Said, kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/1).
"Tapi ketika presisen masuk di arena kampanye memilih salah satu paslon lebih-lebih ada hubungan darah maka tanda kutip masyarakat kebingungan menghadapi presidennya, ini presiden saya presiden kita semua atau bagaimana?" imbuh dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan presiden boleh berkampanye. Presiden, kata Jokowi, boleh juga memihak.
"Presiden tuh boleh lho kampanye, Presiden boleh memihak, boleh," ujar Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim, Jakarta, Rabu (24/1).
Namun, dia mengatakan, yang penting tidak menggunakan fasilitas negara. Sebab, pejabat publik yang sekaligus pejabat politik.
"Tapi yang paling penting waktu kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara," ujar Jokowi.
"Kita ini pejabat publik sekaligus pejabat politik, masa berpolitik enggak boleh, boleh. Menteri juga boleh," pungkas dia.