PDIP Sebut Food Estate Kejahatan Lingkungan, Prabowo: Yang Bener?
PDIP menilai dalam praktiknya, Food Estate disalahgunakan lantaran banyak hutan-hutan ditebang habis.
PDIP menilai dalam praktiknya, Food Estate disalahgunakan lantaran banyak hutan-hutan ditebang habis.
PDIP Sebut Food Estate Kejahatan Lingkungan, Prabowo: Yang Bener?
Bakal calon presiden sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menanggapi soal program Food Estate yang disebut sebagai kejahatan lingkungan. Dia merespons santai hal itu.
- PDIP Kritik Food Estate Kejahatan Lingkungan, Gerindra: Pakai Tanah Rawa, Bukan Babat Pohon
- PDIP Kritik Food Estate yang Digarap Prabowo, Gerindra Ibaratkan Koalisi seperti Kendaraan
- PDIP Sebut Food Estate Kejahatan Lingkungan, Gerindra: Tidak Benar, Itu Solusi ke Depan
- PDIP Kritik Proyek Food Estate: Bagian Kejahatan Terhadap Lingkungan
Respons itu ia sampaikan selepas seminar strategi transformasi bangsa menuju Indonesia emas 2045 oleh di Balroom Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (15/8). "Oh yang bener?" singkat Prabowo.
Mantan Danjen Kopassus itu enggan menanggapi lebih lanjut. Dia menyudahi sesi wawancara cegat sambil melayani sejumlah orang yang ingin meminta foto.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan mengatakan proyek food estate atau lumbung pangan merupakan bagian dari kejahatan lingkungan hidup.
Hal itu terkait temuan soal Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) tentang adanya dugaan uang hasil kejahatan lingkungan sebesar Rp1 triliun mengalir ke partai politik (parpol).
"Kami mengapa memberikan suatu catatan yang sangat kuat terkait dengan upaya yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi untuk membangun food estate," kata Hasto di Ciawi, Bogor, Selasa (15/8).
Hasto menuturkan dalam praktiknya disalahgunakan lantaran banyak hutan-hutan ditebang habis.
"Tetapi dalam praktik pada kebijakan itu (food estate) ternyata disalahgunakan, dan kemudian hutan-hutan justru ditebang habis, dan food estatenya tidak terbangun dengan baik. Itu merupakan bagian dari suatu kejahatan terhadap lingkungan," ujar Hasto.
Hasto mengajak semua pihak pentingnya merawat bumi Pertiwi Indonesia. Karenanya, Hasto mengingatkan masyarakat untuk mencari calon pemimpin yang memiliki rekam jejak merawat bumi Pertiwi Indonesia.
"Mari kita cari pemimpin yang betul-betul punya track record dalam merawat Pertiwi, merawat kehidupan dalam merawat kehidupan, di dalam membangun masa depan yang berkemajuan bagi seluruh komponen bangsa," ungkap Hasto.
Lebih lanjut, dia meminta PPATK agar mengungkapkan temuan tersebut. Terlebih, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memilki perhatian terhadap lingkungan. "Jadi kami dorong PPATK untuk sampaikan, apalagi ini terkait dengan lingkungan. Bu Mega sangat menaruh perhatian," tutur Hasto.