PDIP: Tidak Boleh Menteri Dilantik Kibarkan Bendera Capres 2024
PDI Perjuangan menyerahkan kepada Jokowi kapan momentum pengumuman kabinet periode kedua. Dia mengutip UU No 39 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kementerian paling lama 14 hari kerja sejak Presiden mengucapkan sumpah/janji.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan jajaran menteri di periode kedua Presiden Joko Widodo tidak bisa tiba-tiba deklarasi sebagai calon Presiden 2024. Dia menyarankan, calon menteri harus dicek dengan seksama rekam jejak, kepemimpinan, integritas dan kemampuan bekerjasama dengan Presiden.
"Tak boleh ada menteri setelah dilantik tiba-tiba kibarkan bendera mau jadi presiden 2024. Semua harus setia dalam lima tahun ke depan," ujar Hasto dalam keterangannya, Jumat (18/10).
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
Sementara itu, PDI Perjuangan menyerahkan kepada Jokowi kapan momentum pengumuman kabinet periode kedua. Dia mengutip UU No 39 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kementerian paling lama 14 hari kerja sejak Presiden mengucapkan sumpah/janji.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengaku telah melihat bocoran nama-nama menteri yang beredar. Namun Jokowi masih merahasiakan nama-nama menteri yang akan mendampinginya lima tahun ke depan.
"Saya telah menerima beberapa versi 'bocoran' nama-nama menteri kabinet untuk pemerintahan periode 2019-2024. Saya sendiri membacanya dengan antusias kalau-kalau itu benar adalah bocoran," kata Jokowi melalui akun Instagram resminya @Jokowi Kamis (17/10).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini memastikan, penyusunan Kabinet Kerja Jilid II telah rampung. Jokowi akan mengumumkan nama-nama yang mengisi kursi kabinet setelah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.
"Saya akan umumkan segera setelah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI 2019-2024 pada 20 Oktober, bisa di hari yang sama, atau setelahnya," ucap dia.
"Siapa-siapa yang akan membantu saya di pemerintahan nanti? Sabarlah. Indonesia ini tak berkekurangan orang-orang hebat dan mampu memimpin kementerian dan lembaga, dan bersedia untuk mengabdi kepada bangsa ini," sambungnya.
Baca juga:
PDIP Sebut Penting Calon Menteri dari ASN
Cerita Wapres JK Selesaikan Konflik di Daerah Hingga Urus Menteri Malas
Jika Gerindra Gabung Koalisi, Andreas Harap Jatah Menteri PDIP Tak Berkurang
Erick Thohir: Saya Harap Menteri Jokowi Orang yang Berkeringat di Pilpres
PPP Keberatan Fadli Zon jadi Menteri Karena Sering Kritik Jokowi
Sri Mulyani Dinilai Layak Dipertahankan di Kabinet Jokowi
Politikus PDIP: KPK Jangan Sampai Berubah Menjadi Komisi Penghambat Karir