Pemprov Bali Alokasikan Rp41 Miliar untuk Pilkada Serentak 2024
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra telah menyepakati besaran dana hibah untuk Pemilihan Umum Gubernur (Pilgub), Bupati dan Walikota saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bali 2024.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra telah menyepakati besaran dana hibah untuk Pemilihan Umum Gubernur (Pilgub), Bupati dan Walikota saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bali 2024.
Hal tersebut, untuk menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 900.1.9.1/435/SJ tentang pendanaan kegiatan pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati serta wali kota dan wakil wali kota tahun 2024.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Kenapa Pantai Cemara Cipanglay sempat viral? Sebelumnya, Pantai Cemara Cipanglay sempat viral di media sosial, karena jadi salah satu pantai yang tersembunyi dan belum banyak diketahui masyarakat umum.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Siapa yang memviralkan video anggota Polantas di Bali? Viral Video Polantas di Bali Disuap USD100, Polisi Telusuri Bule Pengunggahnya Polda Bali menelusuri warga negara asing (WNA) atau turis mancanegara yang mengunggah video anggota Polisi Lalu Lintas atau Polantas yang diakui dia suap USD100 untuk mengawalnya di Bali.
"Maka akan disepakati terkait nominal anggaran yang akan digunakan pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali 2024. Setelah nominal tersebut disepakati maka akan dilanjutkan dengan menandatangani berita acara," kata dia, dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/5).
Sekda Indra menerangkan, pihaknya menyepakati besaran anggaran kegiatan pemilihan gubernur dan wakil Gubernur Bali, tahun 2024 dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2023 sebesar 40 persen atau Rp16.436.728.800,00 dan pada APBD tahun anggaran 2024 sebesar 60 persen atau Rp24.655.093.200,00.
Sehingga jumlah total sebesar Rp41.091.822.000,00 sesuai dengan surat Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Bali Nomor 070/PR.03.00/K.BA/06/2022 tanggal 23 Juni 2022 hal usulan sharing pendanaan Pilkada Serentak Tahun 2024.
Kemudian, pihaknya mendatangani berita acara kesepakatan tersebut dengan Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Bali Ketut Ariyani serta Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan serta para stakeholder lainnya.
"Dari nominal di atas, untuk tahun 2023 akan dimasukkan atau dianggarkan pada APBD perubahan yang kemudian tahapan selanjutnya menandatangani NPHD dengan PJ Gubernur. Untuk itu, saya minta KPU memastikan apakah di kabupaten dan kota anggarannya sudah tersedia, seperti di provinsi yang sudah ada pada dana cadangan. Sehingga saat penandatanganan anggarannya memang benar-benar sudah ada," ujarnya.
(mdk/rnd)