Pendukung Bamsoet Minta Kubu Airlangga Hentikan Intimidasi Pengurus DPD II
Pendukung Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta kubu Airlangga Hartarto menghentikan intimidasi terhadap pengurus DPD I dan II untuk kepentingan Munas Partai Golkar. Banyak pengurus DPD yang mengaku diancam dicopot jika tidak mendukung Airlangga.
Pendukung Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta kubu Airlangga Hartarto menghentikan intimidasi terhadap pengurus DPD I dan II untuk kepentingan Munas Partai Golkar. Banyak pengurus DPD yang mengaku diancam dicopot jika tidak mendukung Airlangga.
"Kami mengajak DPP Partai Golkar selaku penyelenggara Munas X, lebih khusus Panitia Pengarah (Steering Committee) dan Panitia Pelaksana (Organizing Committee) untuk segera menghentikan berbagai bentuk intrik dan intimidasi politik kepada para pemilik suara," kata Jubir Bamsoet Viktus Murin saat jumpa pers, di kawasan SCBD, Jakarta, Minggu (1/11).
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Siapa yang bersama Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia? Pada tanggal 17 Agustus 1945, Hatta bersama Soekarno resmi memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta.
-
Kenapa banyak Ketua DPD Golkar ingin Airlangga Hartarto kembali memimpin secara aklamasi? "Makanya cukup rasional jika DPD ingin aklamasi untuk AH," jelasnya. Dia menambahkan, tidak mudah untuk Golkar meraup suara maksimal di Pemilu karena tidak ada kader yang bertarung di Pilpres 2024.
"Khususnya DPD-DPD II dengan ancaman penonaktifan atau pencopotan atau pemecatan dari struktur partai dan atau jabatan politik lainnya di daerah-daerah," sambungnya.
Viktus mencium adanya informasi-informasi yang kuat dari jaringan partai di daerah-daerah, bahwa DPD-DPD II saat ini sedang mengalami intimidasi politik dari kubu petahana untuk mendukung dan memilih petahana Airlangga Hartarto.
Dia pun mengingatkan agar DPP dan atau Penyelenggara Munas tidak memanipulasi status Pelaksana Tugas (Plt) sebagai pihak yang memiliki hak suara di dalam Munas.
"Langkah ini selain melanggar ketentuan prinsip dalam AD/ART Partai Golkar, juga mencemari budaya dan konsensus mengenai musyawarah partai yang selama ini lazim berlangsung di Partai Golkar," ucap Viktus.
Tim Bamsoet juga meminta klarifikasi dari DPP kubu Airlangga Hartarto agar memberikan penjelasan secara jujur mengenai pengiriman format surat melalui alamat-alamat email pengurus di daerah, format surat dukungan kepada Airlangga Hartarto, dan format surat berisi persetujuan daerah untuk menerima Laporan pertanggung jawaban DPP.
"Begitu pun terhadap informasi yang beredar kuat bahwa adanya keharusan dari DPP kubu Airlangga agar surat mandat Munas DPD-DPD II harus dengan status diketahui oleh DPD I di daerah provinsi masing-masing," tukas Wasekjen DPP Partai Golkar itu.
Baca juga:
Ridwan Minta Airlangga Dapat Izin Tertulis dari Jokowi Sebelum Maju Caketum
SOKSI Nilai Dukungan Tertulis untuk Caketum Golkar Bentuk Kedewasaan Demokrasi
Hadapi Pilkada 2020, Golkar Banten Prioritaskan Kader Internal
Sikap Otoriter Airlangga Dinilai Rawan Memecah Golkar
PDIP dan NasDem Dinilai akan Diuntungkan Jika Airlangga Jadi Ketum Golkar
Jelang Munas, Golkar Disarankan Gelar Debat Publik Caketum