Penempatan Polisi di TPS Berdasarkan Kategori, Rawan hingga Kondusif
Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, sebanyak 11.385 personel dikerahkan mengawal pelaksanaan pemungutan suara.
Setidaknya ada 65.495 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
- 6 Polisi Jadi Tersangka Usai Aniaya Pencuri Biji Kakao hingga Meninggal
- Bawaslu Sebut 7.326 TPS Kategori Rawan, Polda Sulsel Kerahkan 12.267 Personel
- Jadi Tersangka, Polisi Pengemudi Alphard Ancam Warga Dijemput Propam dan Ditahan di Sel Khusus
- Polisi Siagakan 129.923 Personel dan 1.748 Pos Pengamanan untuk Nataru
Penempatan Polisi di TPS Berdasarkan Kategori, Rawan hingga Kondusif
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, sebanyak 11.385 personel dikerahkan mengawal pelaksanaan pemungutan suara.
Tercatat, setidaknya ada 65.495 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
"Total jumlah personel Polda Metro Jaya dan polres jajaran yang akan melaksanakan pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) itu 11.385 personel," kata Ade Ary Selasa (30/1/2024).
Ade Ary mengatakan, 4.744 personelnya hadir mengikuti apel gelar pasukan pengecekan petugas BKO pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Lapangan Presisi Ditlantas Polda Metro Jaya pada, Selasa (30/1/2024). Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Suyudi Ario Seto bertindak sebagai pemimpin upacara apel.
"Jadi semua anggota yang akan mengamankan TPS atas perintah bapak Kapolda Metro Jaya itu dilakukan apel dan dicek kesiapan personelnya. Kemudian perlengkapan-perlengkapan personel yang ada harus mereka bawa dicek satu-satu," ujar Ade Ary.
Ade Ary menjelaskan, kepolisian dalam hal ini mengklasifikasikan Tempat Pemungutan Suara (TPS) menjadi beberapa kategori yakni kurang rawan, rawan, dan rawan. Penilaiannya berdasarkan kondisi dan situasi.
"Dinilai dari kriteria pertimbangan kondisi geografis dan kondisi sosial demografi. Itu pertimbangannya," ujar dia.
Karena itu, perlu digelar pelaksanaan apel pengecekan guna mengetahui kesiapan personel dalam mengidentifikasi kerawanan dan gangguan kamtibmas yang akan terjadi di lokasi pengamanan TPS-nya.
"Kemudian diharapkan mampu bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan, dengan seluruh stakeholder agar pelaksanaan pengamanan TPS, pemungutan suara, dan pemilihan itu berlangsung dengan aman," ujar dia
Ade mengatakan, Polda Metro Jaya mengimbau mari sama-sama bekerja sama untuk mewujudkan situasi yang lebih kondusif jelang pemungutan suara pada 14 Februari 2024.
"Saat ini sudah kondusif, sudah sangat baik atas kerja sama dan dukungan dari semua pihak, tolong ini sama-sama kita pertahankan. Bapak Kapolda Metro Jaya menyampaikan, Polda Metro Jaya siap mengamankan rangkaian kegiatan pemilu ini dan mengajak seluruh stakeholder bekerja sama," tandas dia.