Pengamat: Debat Capres Seperti Cerdas Cermat, 2 Paslon Kelihatan Kikuk
Selain terlihat seperti cerdas cermat, Usep menilai keseluruhan jalannya debat perdana antar paslon berlangsung kurang greget. Ia memberikan nilai 6 untuk keduanya.
Debat perdana capres-cawapres usai digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) tadi malam. Visi misi pasangan calon baik Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi serta saling adu argumentasi.
Pengamat Politik Usep S Ahyar menilai jalannya debat perdana tadi malam tidak ubah layaknya cerdas cermat. Gerak tubuh kedua pasangan calon juga terlihat masih kikuk.
-
Mengapa debat capres-cawapres penting? Tujuan dari debat sendiri adalah untuk mencari pemahaman yang lebih mendalam mengenai suatu isu, dan juga untuk menemukan solusi atau keputusan yang terbaik.
-
Kapan debat capres ketiga ini diadakan? Debat ketiga Pilpres akan digelar malam ini di Istora Senayan, Minggu (7/1).
-
Siapa saja yang ikut berdebat di debat capres ketiga? Debat akan menghadirkan seluruh kandidat calon presiden, yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
-
Apa yang diprotes oleh Cak Imin terkait debat capres? Cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memprotes soal dua panelis debat capres yang berasal dari Universitas Pertahanan.
-
Di mana debat Cawapres tersebut berlangsung? “Kita harus hati-hati untuk masalah pencurian data. Untuk itu harus kita kuatkan cyber security, cyber defence kita,” kata dia dalam debat Cawapres di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (22/12).
-
Bagaimana cara debat capres-cawapres diselenggarakan? Debat adalah sebuah proses diskusi formal antara dua pihak atau lebih yang memiliki pandangan atau pendapat yang berbeda mengenai suatu hal.
"Kalau semalam jika dinilai keseluruhan kelihatan kikuk, masih menakar lawan. Secara substansif pendalaman satu materi tidak tuntas, jadi kesannya semacam cerdas cermat. Mungkin karena memang temanya banyak tapi waktunya terlalu sedikit," kata Usep saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat (18/1).
Meski tema yang kompleks terkendala waktu sedikit, Usep menilai seharusnya pasangan calon bisa mensiasatinya. "Tapi kan harusnya bisa disiasati bagaimana bisa disampaikan substansi dari tema-tema yang ada. Jadi sudah bisa diduga sebenarnya dari pak Prabowo dan pak Jokowi sebenarnya secara umum sudah diduga akan menjelaskan apa. Yang satu menjelaskan apa yang sudah dilakukan dan akan dilakukan," tuturnya.
Usep mengatakan jalannya debat perdana akan berpengaruh terhadap perilaku pemilih, apalagi swing voter. "Kalau perilaku pemilih itu royal voter saya kira tidak akan berpengaruh. Nah kalau swing voter bisa berpengaruh karena akan lihat substansinya. Ada kemungkinan berubah atau justru menjadi mantap memilih," katanya.
Selain terlihat seperti cerdas cermat, Usep menilai keseluruhan jalannya debat perdana antar paslon berlangsung kurang greget. Ia memberikan nilai 6 untuk keduanya.
"Keseluruhan masih kurang greget, kalau diskor sekitar 6 atau 7. Tapi kalau dilihat dari keduanya petahana tentu lebih menguasai. Pak Prabowo sendiri tidak ada hal yang baru. Menurut saya penantang juga tidak boleh terlena menyerang, harus memberikan gagasan alternatif solusi. Itu yang tidak terlihat. Ini menyerang terus tapi tidak memberikan solusi. Harusnya pak Prabowo bisa menggunakan ucapan Jokowi soal pembentukan badan legislasi sebagai bahan untuk memberikan solusi alternatif yang lain," bebernya.
Baca juga:
Pengamat: Debat Perdana Capres Kering, Skor Jokowi-Ma'ruf 6 dan Prabowo-Sandi 8
Airlangga: Penegak Hukum Berafiliasi dengan Parpol Tak Masalah Asal Profesional
Tim Debat Jokowi-Ma'ruf: Performa, Skala 1 Sampai 10, Nilainya 8
Usai Debat, TKN Nilai Prabowo Blunder Mengamini Praktik Korupsi
BPN Merasa Prabowo Diserang Personal & Institusi oleh Jokowi saat Debat
Usai Debat Perdana, TKN Optimis Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Meningkat