Pengamat sebut ada tangan kuat di balik rencana Golkar dukung Pangkostrad
"Bukan hanya faktor figur, kita layak menduga ada invisible hand yang sangat kuat dan mampu memengaruhi Partai Golkar dalam membuat keputusan menjelang pendaftaran Pilgub Sumut. Tangan tak terlihat ini tentu pihak yang punya kepentingan, dapat dari internal Golkar sendiri tapi dapat pula dari eksternal," kata Arifin.
Manuver Partai Golkar yang berencana mendukung Pangkostrad Letjend Edy Rahmayadi pada Pilgub Sumut 2018 cukup mengejutkan. Pengamat menduga ada tangan tak terlihat yang sangat kuat dan punya kepentingan turut bermain, sehingga mereka mengevaluasi dukungan kepada gubernur petahana Tengku Erry Nuradi.
"Bukan hanya faktor figur, kita layak menduga ada invisible hand yang sangat kuat dan mampu memengaruhi Partai Golkar dalam membuat keputusan menjelang pendaftaran Pilgub Sumut. Tangan tak terlihat ini tentu pihak yang punya kepentingan, dapat dari internal Golkar sendiri tapi dapat pula dari eksternal," kata Arifin Saleh Siregar, pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Sabtu (30/12).
-
Siapa saja yang dibebani dengan pajak di Sumut? Pajak adalah pembayaran wajib yang harus dibayarkan oleh individu atau badan usaha kepada pemerintah sesuai dengan undang-undang.
-
Di mana lokasi Lembah Pasir Sumbul? Tempat camping Lembah Pasir Sumbul di Kampung Parabon Pojok, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur mendadak mencuri perhatian karena keistimewaannya.
-
Kapan Suku Rejang tiba di pesisir barat Sumatera? Mereka diduga berlayar melintasi lautan dan menepi di pesisir barat Sumatera pada abad ke-2.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Apa yang diresmikan oleh Prabowo Subianto di Sukabumi? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan lima titik sumber air di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
Menurut Arifin, motif dari manuver politik itu bisa apa saja. Hanya pihak berkepentingan yang dapat menjawabnya. Tidak tertutup kemungkinan sikap teranyar Partai Golkar ini hanya gertakan politik. Boleh jadi juga terkait hitung-hitungan biaya politik, atau mungkin juga ada yang ingin memunculkan .
Terlepas apa pun motifnya, selalu ada solusi dalam politik. Sebelum pasangan calon didaftarkan, apa saja dapat terjadi. Arifin sangat yakin saat ini tim Tengku Erry Nuradi tengah mencari jalan keluar dari masalah yang tengah dan bakal dihadapinya.
"Karena itu, lawan-lawan politiknya jangan senang dulu,karena apa pun masih dapat terjadi," sebutnya.
Ada hal baru yang akan muncul dari manuver Golkar ini. Dengan mendukung Edy Rahmayadi, partai berlambang pohon beringin ini bakal bergabung dengan koalisi nasional Partai Gerindra, PKS dan PAN. Ketiganya sudah bulat menyatakan dukungannya kepada jenderal bintang tiga itu. "Memang bisa saja, tapi pertanyaannya lagi, apa ketiga partai itu akan nyaman dengan masuknya Golkar," tegasnya.
Golkar merupakan partai pertama yang memberikan dukungan resmi pada pasangan Tengku Erry Nuradi-Ngogesa Sitepu untuk bertarung pada Pilgub Sumut 2018. Meskipun belakangan Ngogesa menyatakan mundur dari pencalonan karena alasan kesehatan, partai berlambang beringin menyatakan tetap solid mendukung gubenur petahana. Mereka bahkan melakukan penjaringan untuk mencarikan calon wakilnya.
Dokumen resmi Partai Golkar yang mendukung Tengku Erry Nuradi ditandatangi Ketua Umum Setya Novanto dan Sekjen Idrus Marham pada 21 Agustus 2017. Setelah kepemimpinan partai berganti, Golkar mengindikasikan putar arah. Kemarin, Koodinator Pemenangan Pemilu Indonesia I Partai Golkar, Nusron Wahid, manyatakan, mereka sedang memproses evaluasi dukungan yang telah diberikan kepada Tengku Erry Nuradi dan masuk tahap finalisasi untuk mencalonkan Letjen TNI Edy Rahmayadi.
Baca juga:
Golkar kepincut Pangkostrad usai jagoannya di Pilgub Sumut 'bercerai'
Djarot berpeluang maju Pilgub Sumut, PKS sebut 'asyik nih banyak calon kuat'
Letjen Edy Rahmayadi maju Pilgub, Kasad sebut kalau sesuai prosedur enggak dosa
Ini Bacagub di 5 daerah usungan Gerindra, PKS dan PAN
Gerindra, PKS dan PAN resmi usung Letjen Edy Rahmayadi di Pilgub Sumut
Kerabat Jokowi jadi kandidat kuat dampingi petahana Teuku Erry di Pilgub Sumut
Djarot berpeluang tantang petahana dan Letjen Edy di Pilgub Sumut