Pesona Kaesang Laku di Depok?
Menanggapi baliho yang dipasang PSI itu, Kaesang mengunggah video melalui akun Youtubenya berisi kesiapannya untuk maju menjadi Depok pertama.
Baliho putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep bernarasi calon walikota terpasang di berbagai sudut Kota Depok berhasil menyita perhatian publik. Baliho itu juga sempat membuat hubungan PSI dan PDIP memanas.
Menanggapi baliho yang dipasang PSI itu, Kaesang mengunggah video melalui akun Youtubenya berisi kesiapannya untuk maju menjadi Depok pertama. Selain itu, Presiden Jokowi juga memberikan dukungannya jika Kaesang maju di Pilkada Depok 2024.
-
Kenapa Presiden Jokowi melarang Kaesang maju di Pilgub Jakarta? Zulhas menyebut, Presiden Jokowi enggan jika Kaesang maju dalam pilgub Jakarta."Tadi saya tanya sama Bapak (Jokowi) habis rapat, 'Pak, gimana kalau Kaesang maju wagub Jakarta?'. 'Waduh', gitu, 'Jangan Pak Zul', katanya," kata Zulhas di DPP PAN, Jakarta Selatan, Senin (3/6).
-
Apa saja yang diminta oleh anak buah Jokowi? Mereka yang meminta tambahan anggaran di antaranya Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Siapa saja anak buah Jokowi yang minta anggaran? Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Permintaan itu disampaikan dalam rapat kerja kementerian dan lembaga dengan DPR. Mereka yang meminta tambahan anggaran di antaranya Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
-
Kapan Presiden Jokowi mengunjungi panen padi di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa? Presiden Jokowi didampingi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengunjungi panen padi sekaligus gerakan olah tanah dan percepat tanam di hamparan persawahan yang diairi Bendung Daerah Irigasi Gumbasa, Kabupaten Sigi.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
Analis komunikasi politik Universitas Padjadjaran, S Kunto Adi Wibowo menilai pesona utama Kaesang berada di bapaknya sehingga dia berani mencalonkan diri di Depok.
"Jadi menurut saya dia merasa kharisma bapaknya itu bisa dia manfaatkan di Pilkada Depok," ujar Kunto ketika dihubungi merdeka.com, Jumat (16/6).
Selain itu, usia Kaesang yang tergolong muda dijadikan strategi pendekatan ala anak muda sekaligus mendekati masyarakat yang tidak puas dengan PKS.
"Tentu saja Kaesang juga percaya diri bahwa dengan pendekatan dia yang anak muda itu bisa merangkul anak-anak muda di Depok atau mereka yang tidak puas dengan kepemimpinan PKS di depok saat ini," sambungnya.
Kunto juga menilai Kaesang memanfaatkan jaringan politik keluarganya agar bisa mendongkrak suara di Pilkada Depok.
"Kaesang memanfaatkan network dari bapaknya dan kakaknya di politik sehingga jelas PSI dukung, PDI dukung, Gerindra dukung hampir semua partai besar mendukung karena mereka masih punya relasi yang baik dengan bapaknya," ungkapnya.
Namun, Kunto melanjutkan, partai politik hanya menawarkan orang untuk maju di Pilkada saja tidak cukup. Dibutuhkan beberapa langkah strategis lainnya.
"Menurut saya tawarannya harus lebih jauh lagi. Tawaran gagasan, ide, program, visi yang itu belum kelihatan (di Kaesang) sampe sekarang," katanya.
Sosok Kaesang tidak terlepas dari bayang-bayang bapaknya juga diungkapkan oleh pengamat politik, Ujang Komarudin. Dia menilai pesona Kaesang dilatar belakangi sebagai anak presiden dan anak muda saja.
"Saya sih melihat pesona politiknya anak Jokowi. Kalau pesona lainnya sih karena dia anak muda yang menjadi anak presiden makanya diusung oleh partai anak muda di Depok, PSI," kata Ujang.
Menurut Ujang, menang atau kalahnya Kaesang di Pilkada Depok dipengaruhi oleh sosok presiden terpilih di 2024 nanti. Kalau presiden yang terpilih adalah orang yang didukung Jokowi, maka peluang Kaesang bisa menang itu besar.
Tetapi, jika presiden terpilih itu Anies kalaupun Anies nanti ikut kontestasi atau yang menang dari pihak oposisi maka Kaesang bisa jadi tidak akan menang.
"Kuncinya pada siapa presiden yang terpilih di 2024 nanti. Bisa menaklukkan PKS atau tidak dan siapa presiden ke depan," ujarnya.
Tak hanya itu, Ujang juga mengingatkan timeline pelaksanaan Pilkada 2024 yang ditetapkan pada bulan November. Pada saat Pilkada nanti Kaesang sudah tidak menjadi anak presiden karena masa jabatan Jokowi habis di 20 Oktober 2024.
Hubungan kekeluargaan dan gelar 'anak presiden' tentu saja akan membantu Kaesang di Pilkada Depok. Contohnya saja, Bobby dan Gibran mampu menang di Pilkada 2020 karena masyarakat tahu mereka adalah 'anak' dan 'mantu' Presiden Jokowi. Oleh karena itu, Ujang mengatakan tidak menutup kemungkinan nantinya akan ada usaha pelaksanaan Pilkada dimajukan.
"Makanya ada indikasi atau usaha-usaha Pilkadanya dimajukan September, bukan di November," pungkasnya.
Reporter Magang: Alya Fathinah
(mdk/rhm)