Pihak JK Tolak Halus Ajakan PDIP Dukung Ganjar Capres
PDIP tengah merayu mantan wakil presiden, Jusuf Kalla (JK) untuk bergabung bersama tim mendukung pencalonan Ganjar Pranowo sebagai presiden
PDIP tengah merayu JK untuk bergabung bersama tim mendukung pencalonan Ganjar Pranowo sebagai presiden.
Pihak JK Tolak Halus Ajakan PDIP Dukung Ganjar Capres
PDIP tengah merayu mantan wakil presiden, Jusuf Kalla (JK) untuk bergabung bersama tim mendukung pencalonan Ganjar Pranowo sebagai presiden.
Namun respons dari pihak JK tampak tak sesuai harapan. JK dianggap sudah banyak pekerjaan saat ini.
Jubir JK, Husain Abdullah, posisi JK saat ini sudah tepat. Sehingga tidak lagi bicara dukung mendukung capres.
- KPU Teken PKPU Baru, Pengalaman Jadi Kepala Daerah Boleh Maju Capres Cawapres
- Pengusaha Harap Presiden dan Wapres Selanjutnya Bisa Ciptakan Iklim Usaha Lebih Baik
- Siapa Cawapres Ganjar? Sekjen PDIP Singgung Nama KH Ma'ruf Amin
- Siapa Capres Paling Gusdurian, Yenny Wahid: Yang Datang Baru Ganjar Pranowo
“Sebagai tempat ‘curhat’ berbagai pihak semua kalangan, lintas etnis, partai dan golongan. Bahwa Pak JK punya pilihan politik, itu tentu haknya sebagai warga negara. Dan saya yakin Pak JK punya pilihan,” ujar Husein lewat pesan singkat kepada Liputan6.com, Kamis (5/10).
Menurut Husain, Jusuf Kalla memiliki kesibukan tinggi dalam organisasi Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Palang Merah Indonesia (PMI)
“Pak JK sendiri saat ini sudah super sibuk sebagai Ketua DMI dan PMI. Keduanya urusan kemanusiaan dan keumatan yang butuh porsi perhatian lebih,” jelas Husain
Meski begitu, pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristianto yang menyiratkan Jusuf Kalla bergabung dengan TPN Ganjar Pranowo tetap dinilai sebagai keinginan positif.
“Karena mengindikasikan hubungan baik PDIP dengan tokoh-tokoh nasional. Harapan Pak Hasto ini sebenarnya sangat simbolik. Pak Hasto mungkin saja ingin mengatakan, Pak JK dalam kapasitas sebagai negarawan pikiran dan aksinya masih dibutuhkan bangsa ini,” kata Husain.
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto tidak menampik kalau pertemuan Puan dan JK menyinggung soal Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar. Termasuk kemungkinan JK bergabung dengan TPN.
"Ya, tentu saja yang dilakukan Mbak Puan adalah komunikasi politik terlebih dulu," ujar Hasto.
JK, kata Hasto, memiliki pengalaman begitu banyak di dalam pemerintahan di dalam mengatasi krisis. JK juga dikenal sebagai sosok yang cepat tanggap. Sehingga pertemuan tersebut direspons positif bagi partai berlambang banteng moncong putih itu.
"Pak JK itu kan dikenal bergerak cepat, sehingga pertemuan itu sendiri merupakan hal yang positif bagi PDIP dan juga Pak Ganjar Pranowo," tegas Hasto.
Politikus senior itu juga menyinggung bagaimana perjalanan PDIP bersama JK yang cukup panjang. Sebab, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memutuskan Presiden Jokowi-JK maju dalam Pilpres 2014.