Pilgub Kalteng, Paslon 04 ASRI Tawarkan Program Rp1 Juta Tiap Bulan buat Lansia
Sebagai bentuk dukungan, nantinya bakal dibuat program lansia sebesar Rp1 juta setiap bulannya.
Pasangan nomor urut 04 Pilgub Kalimantan Tengah, Abdul Razak dan Sri Suwanto (Asri) komitmen menaruh kepedulian terhadap kelompok lanjut usia (Lansia).
Sebagai bentuk dukungan, nantinya bakal dibuat program lansia sebesar Rp1 juta setiap bulannya.
- Pilu Lansia di Lebak Tinggal Seorang Diri di Gubuk Tak Layak, Tidak Pernah Dapat Bantuan Pemerintah
- Mengkaji Program Pertanian Ahmad Ali-Abdul Karim di Sulteng Demi Dukung Kebutuhan Pangan IKN
- Siapkan Anggaran Rp5 Triliun, Program Kartu Prakerja Targetkan 1,14 Juta Penerima Manfaat pada 2024
- Bukan Kaleng-Kaleng, Pemkab Paser Kaltim Beri Dana Rp100 Juta buat RT di Tanah Grogot
"Pemberian terutama untuk Lansia janda dan kelompok miskin," ujar Calon Gubernur Kalimantan Tengah, Abdul Razak, Jumat, (15/11).
Adapun undang-undang menyebutkan usia lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas, baik pria maupun wanita. Menurut catatan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Kalimantan Tengah, jumlah lansia usia 60 sampai di atas 75 tahun di Provinsi Kalimantan Tengah sebanyak 213.628 lansia.
Abdul Razak dan calon wagubnya, Sri Suwanto akan meluncurkan program bantuan sosial bagi lansia, melalui pemberian sembako dan uang tunai.
"Dalam kepemimpinan kami di Kalteng, lansia menjadi perhatian kami," kata Sri Suwanto.
Perhatian terhadap lansia di Kalimantan Tengah, kata Sri, bukan hanya sekedar kewajiban, tapi juga menciptakan lingkungan harmonis. Melalui program ini, tercipta masyarakat yang lebih peduli dan saling menghormati.
"Bagaimanapun juga para lansia adalah warga Kalimantan Tengah. Lansia umumnya kurang mendapat perhatian karena mereka kelompok minoritas yang terpinggirkan, dan terutama yang berstatus janda," tambah Cawagub Sri Suwanto.
Dia berharap, program bantuan yang mereka jalankan memberikan manfaat bagi para lansia dan meningkatkan kesejahteraan. Pasangan ini diusung oleh sejumlah partai politik, yakni Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Ummat, Partai Buruh, dan Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora).