Pilgub Sumsel 2024: Herman Deru Kembali Gandeng Mawardi Yahya
Menurut dia, Mawardi Yahya yang kini telah memiliki kendaraan politik setelah dipecat dari Partai Golkar beberapa tahun lalu akan mulus dipasangkan dengannya.
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru memastikan bakal tetap berpasangan dengan wakilnya Mawardi Yahya pada pemilihan gubernur (Pilgub) 2024. Hal itu menepis isu keduanya bakal bersaing setelah Mawardi Yahya bergabung ke Partai Gerindra.
Herman Deru yang juga Ketua DPW Partai Nasdem Sumsel menyebut ia dan Mawardi Yahya berkomitmen memimpin Sumsel untuk periode selanjutnya. Deru mengaku komunikasi terus berjalan seiring menjalankan roda pemerintahan saat ini.
-
Bagaimana Pj Gubernur Sulsel menilai pasangan Bupati dan Wakil Bupati Gowa? "Ini adalah pasangan bupati dan wakil bupati termesra di Seluruh Indonesia. Saya sebagai Dirjen di Kementerian Dalam Negeri, saya mengetahui 400 lebih pasangan Bupati dan Wakil Bupati seluruh Indonesia," puji Bahtiar.
-
Kapan dilakukan penandatanganan komitmen bersama antara Kementan dengan Gubernur Sulsel dan Bupati Gowa terkait penyaluran KUR? Selanjutnya dilakukan penandatangan komitmen bersama antara Kementan melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian dengan Gubernur Sulsel dan Bupati Gowa dalam rangka penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) masing-masing senilai Rp 100 juta dan Rp 50 juta.
-
Kapan Teuku Muhammad Hasan menjabat sebagai Gubernur Sumatera? Kemudian pada tanggal 22 Agustus 1945, Teuku Muhammad Hasan diangkat menjadi Gubernur Sumatera I dengan ibukota Medan.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Kapan Radjamin Purba menjabat sebagai Bupati Simalungun? Ia sempat menjabat sebagai Bupati Simalungun periode tahun 1960 sampai 1973.
-
Kapan Halim Perdanakusuma gugur saat bertugas? Halim bersama pilot Iswahjudi menerbangkan pesawat Avro Anson RI-003 dari Thailand menuju Bukittinggi. Nahas, pesawat tersebut diterjang badai hingga mengalami kecelakaan tanggal 14 Desember 1947."Pesawat tersebut jatuh di Pantai Lumut, Tanjung Hantu, Semenanjung Malaka," tulis TNI AU.
"Kita sudah komitmen untuk berpasangan. Jadi masih tetap HDMY Herman Deru dan Mawardi Yahaya, InsyaAllah jilid dua," ungkap Herman Deru, Senin (1/5).
Menurut dia, Mawardi Yahya yang kini telah memiliki kendaraan politik setelah dipecat dari Partai Golkar beberapa tahun lalu akan mulus dipasangkan dengannya. Lagi pula, Mawardi Yahya juga berkomunikasi dengannya sebelum memutuskan memilih Partai Gerindra sebagai karir politiknya.
"Iya sudah sepengetahuan saya dan sudah bilang ke saya. Tidak harus sama partainya dengan saya, kalau hanya satu partai, bagaimana mengakomodir semua aspirasi dari konstituen," ujarnya.
Sementara itu, Mawardi Yahya membantah kepindahannya ke partai pimpinan Prabowo Subianto untuk menantang Herman Deru.
Menurut dia, justru ketika memiliki kendaraan politik bakal menguatkan dukungan partai sebagai syarat pencalonan dan peluang kembali memenangkan pertarungan.
"Insyaallah kita tetap bersama pak Herman Deru," tegasnya.
(mdk/ray)