Jadi Paslon Pertama Daftar KPU, Herman Deru: Hasil Kajian Ilmiah Kami Menangkan Pilgub Sumsel
Herman Deru optimistis dapat menjadi pemenang dalam pilkada Sumsel
Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Selatan Herman Deru-Cik Ujang (HDCU) deklarasikan maju sebagai peserta pemilihan kepala daerah Sumsel. Pasangan ini diusung enam partai politik.
Deklarasi digelar di Jakabaring Sport City Palembang, Selasa (27/8). Usai deklarasi, ribuan pendukung mengantar paslon ini mendaftar ke KPU Sumsel dengan mengantongi B1KWK dari Partai Nasdem (10 kursi), Demokrat (8 kursi), PKS (7 kursi), Perindo (1 kursi), PSI, dan PBB.
HDCU merupakan paslon pertama yang mendaftar di hari pertama pendaftaran. Herman Deru optimistis dapat menjadi pemenang dalam pilkada Sumsel 27 November 2024.
"Waktu berjalan, tanpa terasa hari ini saatnya HDCU menyatakan diri secara resmi diusung dan didukung parpol untuk mendaftarkan KPU Sumsel. Berdasarkan hasil kajian ilmiah, kami pasangan HDCU akan memenangkan kontestasi di Pilgub Sumsel 2024," ungkap Herman Deru.
Gubernur petahana ini yakin menggaet Cik Ujang sebagai mantan Bupati Lahat adalah pilihan tepat. Ia menilai Cik Ujang sukses memimpin daerahnya dan dapat meraup suara tinggi di seluruh kabupaten dan kota.
"Dengan dukungan yang ada, di hadapan masyarakat Sumsel saya memohon restu dan dukungan untuk melanjutkan kepemimpinan di Sumsel," kata Herman Deru.
Sebagai gubernur petahana, Herman Deru akan melanjutkan program yang sudah berjalan. Ia juga merangkul gubernur-gubernur sebelumnya agar program berjalan dengan baik.
"Setiap gubernur meninggalkan prasasti, kami ingin melanjutkan pembangunan yang sudah ada. Lewat deklarasi ini juga kami sampaikan kami mendengar pesan moril para gubernur sebelumnya untuk melanjutkan yang sudah berjalan," kata Herman Deru.
Diketahui, Herman Deru 'bercerai' dengan Mawardi Yahya yang memimpin Sumsel periode 2018-2023. Mawardi Yahya menyatakan maju sebagai calon gubernur yang berpasangan dengan Ketua DPRD Sumsel sekaligus Ketua Harian DPD Partai Golkar Sumsel Anita Noeringhati.
Mawardi Yahya-Anita Noeringhati (Matahati) diusung beberapa parpol dengan dukungan 32 kursi di parlemen. Yakni Golkar (12), Gerindra (11), PAN (6), PPP (2), dan PKN (1).
Sejauh ini tinggal PDI Perjuangan yang belum mengeluarkan rekomendasi. Sebelumnya, kader partai tersebut Heri Amalindo menyatakan mundur dari kontestasi Pilgub Sumsel yang awalnya berpasangan dengan kader Partai Golkar sekaligus mantan Bupati OKU Selatan Popo Ali.
PDI Perjuangan bisa mengusung paslon sendiri tanpa berkoalisi setelah putusan Mahkamah Konstitusi berlaku di mana ambang batas partai pengusung hanya 7,5 persen dengan jumlah suara sah saat pileg. Dikabarkan, partai ini bakal mengusung mantan Walikota Palembang Eddy Santana Putra.
Ketua KPU Sumsel Andika Pranata Jaya menjelaskan, syarat pendaftaran paslon adalah dengan minimal suara sah sebanyak 371.188 atau 7,5 persen dari suara sah di pileg Sumsel 2024. Hal itu sesuai Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60/PUU-XXII/2024.
Pendaftaran dimulai 27-29 Agustus 2024. Selama tiga hari, pendaftaran berlangsung di kantor KPU Sumsel yang berada di kawasan Jakabaring.
"Kita buka mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB, dan untuk hari terakhir pendaftaran ditutup pukul 23.59 WIB," kata Andika.