PKB: Enggak Butuh 11 Bulan Putuskan Cawapres Kalau Koalisi dengan PDIP, Cukup 12 Hari
PKB: Enggak Butuh 11 Bulan Putuskan Cawapres Kalau Koalisi dengan PDIP, Cukup 12 Hari
Koalisi PKB dan PDIP akan lebih mudah menentukan cawapres untuk Ganjar Pranowo.
PKB: Enggak Butuh 11 Bulan Putuskan Cawapres Kalau Koalisi dengan PDIP, Cukup 12 Hari
Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menilai jika partainya bekerja sama dengan PDIP tidak membutukan waktu lama untuk menentukan calon wakil presiden (cawapres).
Saat ini, PKB tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya dengan Gerindra. Namun, Prabowo Subianto hingga sekarang belum memutuskan Cawapres. Meskipun, Gerindra mengakui memprioritaskan Cak Imin sebagai Cawapres.
Sebab, dia menyebut koalisi PKB dan PDIP akan lebih mudah menentukan cawapres untuk Ganjar Pranowo.
Berbeda dengan Gerindra yang hingga kini sudah berjalan 11 bulan berkoalisi, namun tak kunjung ditetapkan siapa cawapres Prabowo Subianto.
Jazilul beralasan hubungan antara PKB dan PDIP yang sudah terjalin lama dan kerap berkoalisi menjadi alasan pembicaraan untuk menentukan cawapres tidak butuh waktu lama.
"Saya pikir ini ya jadi sama PKB itu punya hubungan history yang panjang. Jadi gampang sekali dibicarakan enggak butuh lama-lama enggak butuh berbulan-bulan,"
kata Jazilul di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Jumat (4/8).
merdeka.com
Lebih lanjut, Jazilul memprediksi jika pembicaraan cawapres kalau PKB berkoalisi dengan PDIP tidak sampai dua Minggu sudah memiliki keputusan. "Kalau ditanya kemungkinan ya saya bilang kalau dengan PDIP itukan history-nya sudah lama, enggak butuh 11 bulan cukup 12 hari tuntas itu kelihatannya kalau memang cocok gitu. Tapi kan harus menyelesaikan dulu pembicaraan itu," imbuh Jazilul.Sebelumnya, dia mengatakan PKB merupakan partai yang setia dalam berkoalisi. Kesetiaan PKB itu tentu dengan catatan, yakni rekan koalisinya juga harus setia.
Hal ini ditegaskan Jazilul menyangkut koalisi antara PKB dan Gerindra di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
"Yang jelas, PKB masuk kategori partai yang setia, kalau yang di sana juga setia,"
kata Jazilul di kantor DPP PKB dalam serial talk show bertajuk "Gus Imin Pilih Siapa?", Selasa (1/8).
merdeka.com
Jazilul lantas mengutip kata-kata viral yang biasa bersileweran di video YouTube atau media sosial. Makanya, yaitu PKB akan lepas apabila rekan koalisi bersikap tidak jelas. "Lu 11 aku 12. Lu enggak jelas gua lepas," kata Jazilul.
Diakui Jazilul, koalisi PKB dan Gerindra merupakan hal yang baru. Karena itu kekinian sudah berjalan 11 bulan, belum ada keputusan terkait capres dan cawapres. Jazilul berpandangan memang di antara kedua partai belum begitu paham lantaran memang didekatkan baru-baru ini. Jazilul berujar koalisi PKB dan Gerindra memang berdasarkan cinlok atau cinta lokasi, beriringan dengan bergabungnya Gerindra di periode kedua Presiden Joko Widodo atau Jokowi."Kalau biasa anak sekarang cinlok. Jadi bertemu terus kita tanda rangan,"
kata Jazilul.