PKB: Masih Ada Pejabat Antikritik, Dibela Membabi Buta Pendukungnya
Luqman tidak memahami siapa pejabat yang dimaksud Anies. Dia melihat pernyataan Anies seperti cerminan dirinya.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyentil sikap pejabat publik yang enggan menerima kritikan maupun keluhan. Anggota DPR Fraksi PKB, Luqman Hakim Al-Jambi, mengakui memang masih ada pejabat yang terkesan antikritik. Bahkan, dibela habis-habisan oleh pendukungnya.
"Masih ada pejabat yang terkesan anti-kritik. Misalnya, setiap ada kritik direspons dengan pembelaan membabi buta para pendukungnya bahkan dengan mengerahkan pagar betis preman," katanya lewat pesan singkat, Kamis (7/10).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Bagaimana cara PKB memutuskan apakah akan mendukung Anies di Pilgub Jakarta? Ya kita lihat nanti, pendaftaran tgl berapa ya? 27 agustus, kita lihat perkembangannya kayak apa," ujarnya.
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa yang dititipkan Anies Baswedan kepada majelis hakim MK? Kita titipkan ke majelis hakim kepercayaan untuk menentukan arahnya ke depan. Kami yakin semoga majelis diberikan keberanian, kekuatan untuk memutus yang terbaik untuk Indonesia kedepan
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
Di sisi lain, kata Luqman, sudah banyak juga pejabat yang terbuka dengan kritik. Mereka merespons kritikan dengan gembira.
"Dan, menurut saya, lebih banyak pejabat yang gembira bahkan bahagia menerima kritik," kata dia.
Meski begitu, Luqman tidak memahami siapa pejabat yang dimaksud Anies. Dia melihat pernyataan Anies seperti cerminan dirinya.
"Saya tidak paham siapa pejabat yang dimaksud Anies. Apakah orang lain atau dirinya sendiri," tukas Luqman.
Diberitakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, sebagai pejabat publik harus siap menerima kritikan. Pejabat publik harus menjadi kotak pos kritik semua urusan.
Hal itu ia sampaikan dalam Workshop yang digelar PAN. Anies ditanya bagaimana menanggapi banyak pihak yang mengkritiknya.
"Menurut saya juga ini paket kalau menjadi berada di wilayah publik harus siap jadi kotak pos kritik semua urusan," ujar Anies dikutip dari kanal YouTube PAN TV, Rabu (6/10).
Lebih lanjut, Anies bilang sebagai Gubernur harus mendengarkan keluhan dimana pun. Bagi pejabat publik yang tidak mau menerima keluhan, lebih baik mengurus burung saja di rumah.
"Datang di pertemuan apapun harus siap mendengar keluhan, karena ya inilah paketnya berada di wilayah publik, kalau tidak mau menerima keluhan, tidak mau terima politik, di rumah saja urus burung dan rumah tangga kan saya melihara burung gitu," ujarnya.
Anies melihat PAN memiliki sebuah kematangan. Bagaimana sebuah perbedaan dikelola, dan dialog dikelola. Kata dia, jangan pernah menganggap pihak yang berbeda pendapat sebagai musuh.
"Semuanya kalaupun itu ada perbedaan, itu lawan, saya sering sampaikan lawan badminton itu teman olahraga, lawan debat itu teman berpikir, lawan dalam pilkada itu teman dalam demokrasi," ujarnya.
Baca juga:
Pengamat Nilai Keinginan Anies Berkeliling Indonesia untuk Kampanye
Survei SMRC: Dukungan Publik Ke Prabowo Turun, Ganjar & Anies Naik
PPP: Pejabat Tak Boleh Anti Kritik, Tapi Jangan Menyerang Pribadi
Survei Capres SMRC: Elektabilitas Ganjar dan Anies Meningkat, Prabowo Melemah
Survei Capres SMRC: Prabowo-Ganjar-Anies Teratas, Puan Maharani Urutan Bontot
Anies sebut Realisasi Vaksinasi Pencari Suaka Berkat Kerja Sama Kadin dan UNHCR
Anies Dinilai Sudah Jawab Kritik Gubernur Suka Berkata-kata dan Siap Maju Pilpres