PKS: Elektabilitas Jokowi Sudah Mentok!
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga tak heran dengan hasil terbaru survei Indikator. Dalam survei itu, tren elektabilitas Jokowi-Ma'ruf mengalami penurunan dari periode September sampai Desember tercatat turun 2,8 persen.
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga tak heran dengan hasil terbaru survei Indikator. Dalam survei itu, tren elektabilitas Jokowi-Ma'ruf mengalami penurunan dari periode September sampai Desember tercatat turun 2,8 persen.
Juru Debat Prabowo-Sandiaga, Suhud Aliyuddin mengatakan, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf memang sudah mentok. Hal itu juga dilihat dari hasil survei BPN yang telah dilakukan.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Apa usulan PKS untuk Presiden Jokowi terkait capres 2024? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
"Sebetulnya hasilnya mirip-mirip dengan survei internal BPN. Elektabilitas Pak Jokowi memang mentok dan cenderung turun. Namun, hasil kami mentoknya di bawah 50 persen," kata Suhud kepada merdeka.com, Rabu (9/1).
Direktur Pencapresan PKS ini merasa Jokowi akan mengalami kesulitan untuk menaikkan elektabilitas di sisa masa kampanye hingga pencoblosan April 2019 nanti. Terlebih, Prabowo-Sandiaga akan berupaya tampil maksimal dalam debat yang diselenggarakan lima kali oleh KPU nanti.
"Melihat hasil itu kami yakin Pak Jokowi sulit menaikkan elektabilitas dalam 3 bulan ini. Apalagi ada debat capres yang akan disaksikan jutaan rakyat, terutama pemilih yang masih galau," jelas Suhud.
Suhud menegaskan, pihaknya sangat memanfaatkan betul penampilan debat capres untuk meraih simpati dari para masyarakat yang belum menentukan pilihan. Dia yakin, mampu mengambil suara dari swing voters nantinya.
"Kami memiliki keyakinan pasangan Prabowo-Sandi akan mengambil sebagian besar swing voters yang saat ini masih besar dan menentukan hasil akhir Pilpres 2019," tutup Suhud.
Diketahui, dalam survei terbaru indikator politik yang dilakukan pada 16-26 Desember 2018, Jokowi-Ma'ruf masih masih unggul dengan 54,9 persen. Sedangkan pasangan Prabowo-Sandiaga 34,8 persen.
Tapi tren Jokowi turun jika dibandingkan survei dari September sampai Desember. Sementara Prabowo naik.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, kedua pasangan ini mengalami naik turun suara dalam tiga bulan terakhir dari bulan September, Oktober, dan Desember 2018.
Berdasarkan datanya di bulan September, Jokowi-Ma'ruf meraih 57,7 persen, kemudian menurun di bulan Oktober 53 persen, dan naik lagi di bulan Desember. Sedangkan Prabowo-Sandiaga, di bulan September 32,3 persen, kemudian menurun di Oktober sekitar 30 persen. Di Desember menguat 34,8 persen.
Sehingga apabila dihitung dari September sampai Desember, maka Jokowi-Ma'ruf turun 2,8 persen. Sementara persaingnya, Prabowo-Sandiaga naik 2,5 persen.
Baca juga:
Sekjen Demokrat: Survei Jokowi Terus Turun, Debat Kesempatan Emas Prabowo
Cak Imin: Apapun Diatur dan Disiapkan KPU Kita Siap
Tim Prabowo Angkat Kasus Novel Baswedan di Debat, Moeldoko Singgung Pelanggaran HAM
Moeldoko: KPU Lembaga Independen, Jangan Main-Main
Cerita Dramatis Sandiaga Uno Keliling 1.000 Titik Sampai Pernah Dimarahi Istri
Jelang Debat Perdana, Direktur Indikator Ingatkan Untuk Tak Sepelekan Ma'ruf
Membedah Hasil Survei Terbaru Indikator: Jokowi Masih Ungguli Prabowo